Akademisi Makassar, Dr Abdul Talib Mustafa (kiri) saat sosialisasi Sosialisasi Penghapusan KDRT dan Pelecehan Seksual di Lutim. --ft: istimewa
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MALILI-- Sebagai bentuk kepedulian bagi pemberdayaan keluarga, Tim Penggerak (TP) PKK Luwu Timur melaksanakan Sosialisasi Penghapusan KDRT dan Pelecehan Seksual pada empat kecamatan pada 7-14 Maret 2023.
TP-PKK Lutim menggandeng akademisi Makassar, Dr Abdul Talib Mustafa sebagai pakar untuk menjelaskan dan mendiskusikan hal ini dengan ibu-ibu PKK kecamatan dan desa yang sudah berjalan pada empat kecamatan di Lutim yakni Kec. Tomoni, Tomoni Timur, Wotu, dan Burau.
Sebagai pakar kebijakan publik, Talib Mustafa menjelaskan jika KDRT dan pelecehan seksual itu cukup kompleks. Karena itu menurutnya, dua bentuk kejahatan tersebut juga harus dicegah dan diantisipasi potensi kejadiannya mulai dari setiap individu, keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
Misal saja dicontohkan oleh Waketum BPP KKLR ini adalah soal pengangguran dan kemiskinan. Jika dua masalah ini tidak ditangani dengan baik, maka berpotensi masuk ke dalam keluarga menjadi sebab terjadinya KDRT dan pelecehan seksual.
Karena itu pada kegiatan sosialisasi ini, oleh Ketua Tim PKK Luwu Timur, Ny. Supriyanti Budiman mengingatkan para pengurus PKK Kecamatan dan Desa, untuk bahu membahu dengan tokoh masyarakat dan pemerintah kecamatan dan desa mengantisipasi kemungkinan terjadinya KDRT dan pelecehan seksual ini.
''Sosialisasi ini masih akan berlanjut di wilayah kecamatan lainnya di Luwu Timur, hingga tanggal 14 Maret 2023,'' kata Talib Mustafa kepada Palopo Pos, Rabu, 8 Maret 2023. (rls/ikh)