- Disampaikan BNN pada Rakor Advokasi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba
PALOPOPOS. CO. ID, PENGGOLI -- Berdasarkan hasil pemetaan dari 48 kelurahan di Kota Palopo, terdapat 27 kelurahan berstatus rawan Narkoba. Terdiri 19 berstatus waspada dan delapan bahaya.
"Diperlukan ketahanan masyarakat yang kuat dimulai dari keluarga untuk menanggulangi permasalahan narkoba," jelas Kepala BNN Palopo yang diwakili oleh Kasubag Umum BNN Palopo, Muh. Basnur, S.Sos, Senin, 13 Maret 2023.
Hal tersebut disampaikan Basnur pada Rakor Advokasi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palopo
di D'Twins Cafe & Garden, Senin, 13 Maret 2023.
Rakor dengan tema "Akselerasi Program Dalam Upaya Wujudkan Palopo Bersinar" ini dihadiri Asisten I Pemkot Palopo.
Sambutan Kepala BNN Palopo yang diwakili oleh Kasubag Umum BNN Palopo, Muh. Basnur, S.Sos mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk menyamakan persepsi terkait advokasi program ketahanan keluarga berbasis sumberdaya pembangunan Desa/Kelurahan khususnya di dua wilayah yang telah ditetapkan oleh Wali Kota Palopo sebagai Kelurahan bersinar (Bersih Narkoba) yaitu Kelurahan Boting dan Batupasi.
Menurut survei Nasional penyalahgunaan narkoba tahun 2021 yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi penyalahgunaan narkoba tahun 2021 secara Nasional adalah sebesar 1,95% mengalami kenaikan 0,15% dari prevalensi pada tahun 2019 yang lalu.
Jumlah tersebut terus mengalami peningkatan yang signifikan apabila kita tidak menunjukkan kepedulian terhadap permasalahan penyalagunaan dan peredaran gelap Narkoba di lingkungan sekitar.
BNN menjadikan program ketahanan keluarga anti narkoba sebagai garda terdepan untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari penyalhgunaan narkoba melalui penguatan sumberdaya Desa/Kelurahan sehingga memiliki daya tangkal terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. (rls/ikh)