Ditemukan 20 Meter dari Tempat Melompat

  • Bagikan
ALMARHUM M. Yusuf, siswa SMA 3 Palopo dievakuasi BPBD dan warga dari Sungai Tapam, Murante, Rabu sore, lalu. IST

Pengakuan Teman Korban yang Hanyut di Sungai Tapam

TAK ada yang tahu, ajal itu kapan datang. Seperti itulah yang dialami Andi Muh Yusuf (17). Ternyata melompat dari atas ketinggian kemudian sampai ke dasar air, merupakan lompatan terakhir dari pelajar SMAN 3 Kota Palopo.

Laporan: Kahar Iting-Riawan, Surutanga

Korban yang tercatat di Alamat Jl.To ciung Kelurahan Surutanga Kecamatan Wara Timur Kota Palopo, awalnya bersama dua temannya mandi-mandi di Sungai Tapam Manuk, Kelurahan Murante, Kecamatan Mungkajang, Palopo.
Peristiwa tersebut terjadi, Rabu sore 16 Maret 2023, sekitar pukul 17.45 Wita.

Surya Angga Kusuma (17) dan Muh Nopal B, saling ajak untuk mandi-mandi.
Sesampainya mereka di sungai yang dikenal dengan sebutan batu hitam mereka langsung mandi.
Berselang sekitar 40 kemudian mandi ketiganya menuju ke atas batu.
"Saya melompat ke sungai di susul Surya Angga Kusuma kemudian Andi Muh Yusuf. Pas Almarhum sampai ke dasar air, ada sekitar 1 menit tidak muncul, kemudian terbawa arus. Saya dan Surya Angga Kusuma berusaha menolong, tapi airnya sangat deras," kenang Nopal, Kamis, 17 Maret 2023.

Karena korban sudah terbawa arus, dia (Nopal) bersama Surya bergegas ke Kantor Penanggulangan Bencana untuk minta bantuan.
"Sekitar setengah jam setelah tim melakukan pencarian korban baru ditemukan oleh masyarakat yakni sekitar 20 meter dari lokasi korban melompat dengan posisi terapung tanpa menggunakan baju hanya menggunakan celana dalam warna coklat. Kemudian masyarakat dan tim penanggulangan bencana berupaya untuk menyalamatkan korban," bebernya.

Setelah dievakuasi, sekira pukul 18.40 Wita korban dibawa ke RS Atmedika Kota Palopo untuk mendapatkan pertolongan. Namun Tuhan berkehendak lain, berdasarkan keterangan dr Rini Anggraini bahwa korban sudah meninggal dunia.

Dari hasil pemeriksaan dokter di seluruh tubuh korban tidak ditemukan adanya luka-luka ataupun tanda-tanda kekerasan. Terpisah, Polres Palopo memastikan insiden tewasnya seorang siswa SMAN 3 Palopo pada Rabu (15/03/2023) sore lalu, dipastikan karena murni kecelakaan.

Hal tersebut diungkap langsung oleh Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi saat dikonfirmasi, Kamis, 16 Maret 2023. "Almarhum ini mandi- mandi sama temannya di sungai. Kemudian untuk insiden tewasnya almarhum itu, murni karena kecelakaan dan pihak keluarganya sudah menerima," ucap Supriadi. (*/idr)

  • Bagikan