Dosen IPDN Memberi Pemaknaan Gagasan Toleransi HolistikMengembalikan Keharmonisan Palopo

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO --- Gagasan toleransi holistik terus menggema. Terdengar dimana-mana. Sudah jadi bahan diskusi yang hangat di sejumlah tempat. Di kalangan akademisi, politisi, tokoh agama, pemuda, dan masyarakat.

Karena memang kalau toleransi holistik dimaknai lebih jauh dan dalam, semua orang berkepentingan dan punya peranan. Walau sesedikit apapun peranan seseorang di dalamnya. Namanya tetap punya andil.

Pemaknaan dari gagasan toleransi holistik ini diulas sedikit oleh Hamzah Jalante, Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Ia sangat sepakat dan setuju gagasan toleransi holistik untuk Kota Palopo 2024 yang Ir Irbar Pairing Senobua', MT gaungkan.

"Marwah Kota Palopo yang penuh harmonisasi seperti dulu harus dikembalilan. Salah satunya dengan melalui ide dan gagasan toleransi holistik ini," ujar Hamzah Jalante, saat bincang-bincang santai dengan wartawan Palopo Pos dan disaksikan langsung sang pencetus ide toleransi holistik Ir Irbar Pairing melalui daring, Rabu 16 Februari 2023.

Mantan kepala BPKAD Kota Palopo ini melihat harmonisasi di Kota Palopo mulai tergerus. Padahal, lanjut dia, Kota Palopo maju dan berkembang seperti ini karena diawali dengan keharmonisan. Makanya ruang publik dan sarana lainnya dibangun berdekatan. Rumah ibadah, pasar, dan space tempat untuk publik. Di semua sektor ini sudah ada toleransi holistiknya.

Ini sisi lain. Di jari-jari pemerintahan juga begitu. Berlaku juga konsep toleransi holistik. Sedikit apapun peranan dan andil seseorang orang. "Semua harus bisa memahami. Jangan hanya satu orang yang mau dipahami, tapi tidak menerima saran dan masukan. Di sinilah toleransi holistik harus dimaknai. Jadi memang konsep Kak Irbar ininsangat luas," terangnya.

Ia lalu berguyon. Kalau toleransi holistik ini kalau diulas dan diuraikan pemaknaannya lebih mendalam tidak cukup hanya satu hari. "Bahkan bisa melebih dari cerita yang sudah melegenda. Hehe," ujarnya sambil menyebut cerita yang melegenda yang sudah mendunia.

Mendengar ulasan dosen IPDN ini, Ir Irbar Pairing yang masih di Jakarta tampak tersenyum dan menyahuti pernyataan singkat dan padat dari Hamzah Jalante. "Betul. Saya kira itu tujuan kita bersama," ucapnya singkat yang tampak mengenakan baju kaos warna merah.

Melihat hal tersebut, Hamzah Jalante langsung meledek bakal calon wali kota Palopo. "Mantap sudah resmi baju merah," kata Hamzah Jalante.

Irbar Pairing langsung membalas dengan penuh santun dan keceriaan. Tertawa lepas. "Hehehe…hehhee". Keduanya memang sudah saling kenal dan sangat akrab. Walau beda angkatan. Namun, Hamzah dan Irbar sama-sama dari alumni SMAN 158 Palopo (sekarang SMAN 1 Palopo).

Nama Irbar Pairing sendiri sudah lama diwacanakan teman-teman dan koleganya sebagai balon wali kota Palopo. Begitu juga Hamzah Jalante. Namanya juga disebut-sebut oleh sejumlah pihak bakal disandingkan maju meramaikan bursa pilwalkot Palopo.

Dalam beberapa kesempatan, ada juga teman-temen dan kolega keduanya mewacanakan untuk paket dan cocok maju lewat jalur perseorangan. Satu ahli pemerintahan yaitu Hamzah Jalante.

Dan satunya lagi yakni Irbar Pairing ahli bidang Inprastruktur kePUan dalam keciptakaryaan. "Memang kalau ini duet bukan tidak mungkin bakal menjadi pasangan yang ideal dan cukup diperhitungkan," ujar seseorang pemerhati. (ary)

  • Bagikan