Rektor Universitas Mega Buana (UMB) Palopo, Dr. Hj. Nilawati Uly, S.si., Apt., M.Kes bersama Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi, Dr. Andi Lukman, M.Si, di Kampus, jalan Andi Ahmad, Kamis 16 Maret 2023. --hmsumb--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Rektor Universitas Mega Buana (UMB) Palopo, Dr. Hj. Nilawati Uly, S.si., Apt., M.Kes mengungkap perencanaan pembukaan Program Studi Kedokteran di kampus Merah Biru ini ternyata sudah dipersiapkan sejak tahun 2018 lalu.
Kerjasama antara Fakultas Kesehatan Univeritas Mega Buana (UMB) Palopo dengan Fakultas Kedokteran Unhas tentang Pendidikan Kedokteran dan Profesi Dokter, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat pada 1 September 2022, dimana perjanjian kerjasama operasional ini adalah, dihasilkan penilaian terhadap kelayakan pembentukan Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) di UMB Palopo.
MoU kedua belah pihak tersebut merupakan salah satu bagian dari perencanaan dan persiapan untuk pembangunan Prodi Kedokteran.
Dan sampai saat ini persiapan terus dilakukan, salah satunya adalah dengan pembangunan kampus 2 yang saat ini disebut sebut sebagai gedung tertinggi di Kota Palopo sebagai tempat untuk Prodi Kedokteran.
Hal itu diungkap Dr. Hj. Nilawati Uly, S.si., Apt., M.Kes saat kegiatan kunjungan Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi, Dr. Andi Lukman, M.Si di Kampus UMB Palopo, Kamis 16 Maret 2023. "UMB Palopo telah merencanakan untuk Prodi Kedokteran sejak 2018 lalu, namun saat itu moratorium, tetapi persiapan dan perencanaan tetap dilakukan, salah satunya adalah pembangunan kampus 2 yang memang dipersiapkan untuk hadirnya fakultas Kedokteran di UMB Palopo, Insya Allah tahun ini rampung,"sebut Rektor UMB Palopo dihadapan Dr. Andi Lukman, M.Si.
Dikesempatan ini, Rektor juga mengungkap sejumlah pembangunan yang akan dilakukan kedepan, selain Prodi Kedokteran yang telah didengungkan sejak beberapa tahun lalu, yakni pembangunan sejumlah sarana dan fasilitas kampus di sejumlah tempat di Kota Palopo. "Insya Allah, setelah rampung kampus 2, baru kita ke kampus 3, luasannya sekitar 3 hektar untuk pengembangan Prodi yang di Mega Buana, dan Insya Allah kami juga persiapan untuk pembangunan kampus 4 di Balandai (Eks gedung STIH Damarica) sekitar 5000 meter persegi untuk tekhno park dan kewirausahaan, semoga semua berjalan lancar,"ungkapnya.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi, Dr. Andi Lukman, M.Si, mengapresiasi upaya Universitas Mega Buana yang selalu memberikan inovasi dalam pengembangan pendidikan tinggi. "Memang, pengembangan itu selalu kita lakukan dan itu tidak bisa berhenti. Membangun sumber daya, ya awalnya memang begitu," ungkapnya.
Menurutnya, Prodi Kedokteran adalah suatu ukuran kesiapan bagi perguruan tinggi melaksanakan pendidikan tinggi, "biasanya kampus itu ada S2 dan S3 tapi tidak ada kedokterannya, dan alhamdulillah UMB Palopo sudah ada langkah langkah kesana, terdengar sudah kerjasama Unhas juga, dan kami LLDIKTI sangat mendukung perguruan tinggi yang memiliki langkah langkah maju, semoga ini bisa secepatnya," sebut Kepala LLDIKTI 9
"Bahkan kalau meminta rekomendasi sampai 10 maka kami akan beri 11," kelakar pria yang baru saja Ujian Promosi Doktor tersebut.
Menurutnya Pengembangan di UMB ini sangat luar biasa, kenapa? Karena UMB Palopo taat asas yang membuatnya lebih maju. "Jadi memang, apapun yang terjadi di kementerian kita harus cepat meresponnya," sebutnya.
Namun demikian ia berpesan agar UMB Palopo harus terus memupuk kebersamaan dan terus meningkatkan kualitas SDMnya. Karena, tidak ada perguruan tinggi yang hebat, kecuali dengan SDM yang hebat, "nah di kepemimpinan bu rektor ini memberikan kepercayaan kepada kita untuk memberikan yang terbaik,"sarannya kepada Wakil Rektor, para Dekan, dan Ketua Prodi yang hadir dikesempatan itu.
Ia berharap SDM agar terus menanamkan rasa memiliki yang tinggi yang tinggi terhadap UMB Palopo ini, "karena jika itu semua dimiliki oleh SDM maka tidak sulit mengembangkannnya, saya tahu sekali disini bagaimana, dan memang luar biasa di UMBP ini,"tandasnya.(rls/pp)
