Nampak Ambo Riu bersama IAS. --ist--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, WAJO-- Sambutan hangat sederet tokoh masyarakat Wajo kepada kandidat bakal calon gubernur Sulsel 2024, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) seolah tidak ada habisnya. Mereka berasal dari berbagai latar belakang.
Mantan Ketua Tim Pejuang Ilham-Aziz Kab Wajo, H Aminuddin Jaya, menjelaskan harapan kemajuan Sulsel ke depan layak disematkan ke pundak wali kota Makassar 2004-2014 itu.
"Variabelnya jelas. IAS adalah figur yang memiliki kapasitas dan kapabilitas. Bisa menciptakan harmoni dalam kepemimpinan. Aspek itu sangat dibutuhkan seseorang yang ingin memimpin Sulsel. Kata lainnya, memang harus matang," ujar salah satu orang dekat pendekar Go Jukai Sulsel, Prof Ahmad Ali itu, di Sengkang, Sabtu, 18 Maret 2023.
Eks pentolan pemenangan Ilham-Aziz di Wajo lainnya, H Ambo Riu, mengaku pemilih IAS hingga saat ini masih solid dan menanti IAS kembali. Itu, kata dia, tidak lain karena mereka semua menggunakan hati dalam menentukan pilihan.
"Insya Allah masih solid dan memang menantikan Ilham bisa maju kembali. Dan sepertinya penantian panjang itu memang akan terwujud. Saya tegaskan, kami-kami ini sangat tulus mendukung Pak Ilham," terang pengusaha kayu ternama Wajo ini di kediamannya, Kel Bulete, Maniangpajo, Wajo.
Dengan penuh semangat, Ambo Riu kemudian memamerkan cetak foto ukuran 10R kepada Ilham. Bergambar IAS dan dirinya duduk berdua pada masa kampanye Ilham-Aziz 10 tahun silam. Gambar itu tidak kusam karena disimpan di dalam plastik.
"Setiap saya melihat foto ini, saya selalu yakin IAS akan kembali bertarung setelah belum ditakdirkan menjadi gubernur 2013 lalu. Alhamdulillah, mari berjuang bersama kembali. Kali ini insya Allah menang," urai politisi senior Golkar Maniangpajo itu dengan mata berkaca-kaca.
Terpisah, tokoh masyarakat Salobulo, Wajo, Abd Hamid, terang-terangan merasa yakin IAS bisa mewujudkan apa yang baik untuk Sulsel. Termasuk, begitu antusias menyambut gagasan sosok yang dijuluki Bapak Pembangunan Kota Makassar itu yang akan membangun pabrik pupuk anroganik.
"Kalau di Makassar dulu IAS bisa membangun dan merevitalisasi Losari dan Lapangan Karebosi tanpa menggunakan APBD, di Sulsel juga kami yakin begitu. Apalagi pabrik pupuk itu memang menjadi persoalan utama di Sulsel karena langka dan mahal," kata Abd Hamid saat menerima IAS di kediamannya, di Salobulo, Kec Sajoangin, Wajo. (*/pp)