Tatap Muka Nelayan di Malangke, DitIntelkam Polda Sulsel Sosialisasi Alat Tangkap Ramah Lingkungan

  • Bagikan
Sosialisasi penggunaan alat tangkap ikan ramah lingkungan di Desa Tokke Kec. Malangke Kab. Luwu Utara. --ft: istimewa

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MALANGKE-- Subdit Ekonomi Dit Intelkam Polda Sulsel menggelar tatap muka dengan beberapa kelompok nelayan penerima bantuan dari pemerintah maupun kelompok nelayan yang belum mendapatkan bantuan, di Desa Tokke Kec. Malangke Kab. Luwu Utara, Senin, (20/3/2023).

"Sengaja kami temui langsung kelompok nelayan tersebut untuk memastikan semua kelompok nelayan yang ada di Kab. Luwu Utara khususnya di Desa Tokke Kec. Malangke mendapatkan bantuan sesuai permintaan yang diajukan kepada pemerintah yang bersumber anggaran APBN maupun APBD seperti bantuan kapal, alat tangkap, jaring budidaya, dan pengolahan hasil tangkap," kata Subdit Ekonomi Dit Intelkam Polda Sulsel, Aipda Kasri.

Tujuan dari tatap muka secara langsung jelas selain silaturahmi dengan para nelayan penerima bantuan juga personil Dit Intelkam Polda Sulsel secara langsung ingin mengetahui persoalan yang dihadapi para nelayan dan menerima saran serta masukan dari para nelayan. Mulai dari persoalan nelayan tidak terima lagi bantuan karena tidak terdata hingga persoalan masih adanya nelayan yang menggunakan trowl untuk menangkap ikan.

''Ini menjadi masukan dan evaluasi pihak kepolisian khususnya DKP (Dinas Kelautan dan Perikanan). Kenapa tidak terdata nelayannya dan masih adanya nelayan di daerah tersebut belum mendapatkan bantuan seperti Kelompok Nelayan Perdamaian, Kelompok Nelayan Irennuan, dan Kelompok Nelayan Bone Pute," ujarnya.

Dari beberapa informasi warga nelayan dapat disimpulkan jika para nelayan meminta pemerintah melalui Dinas DKP untuk turun secara aktif dan mengetahui kebutuhan sebenarnya para nelayan yang ada di Desa Tokke harusnya mencari waktu yang tepat yaitu setiap hari Jumat sehingga pihak pemerintah bisa bertemu langsung dengan para warga nelayan.

"Setiap hari Jumat, semua warga nelayan tidak melaut," kata Juma, nelayan.

Harapan nelayan sendiri program-program yang telah ada dapat di teruskan dan ditingkatkan. Apalagi beberapa kewenangan yang ada di provinsi tetapi nelayannya berada di Kab. Luwu Utara. Tentunya harapan dan perhatian masalah bantuan pemerintah lebih diharapkan oleh nelayan.

"Melalui ini juga kita sampaikan kepada personil Dit Intelkam Polda sulsel bahwa sampai saat ini ada nelayan masih menggunakan alat tangkap towl dan Bom ikan, indikasinya bukan nelayan di Desa Tokke Kec. Malangke tetapi nelayan Kabupaten tetangga. Tolong segera di tindak karena menjadi persoalan bagi nelayan kita," tandasnya. (rls/ikh)

  • Bagikan