PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk siap memacu kinerjanya pada tahun ini seiring dengan aksi penguatan modal yang disuntikkan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji atau BPKH. Sebagai pemegang saham mayoritas Bank Muamalat, BPKH telah melaksanakan komitmen penguatan modal dengan total nilai mencapai Rp 3 Triliun.
Lebih lanjut disampaikan oleh Aris Haryanto Budiman selaku Pimpinan Cabang Bank Muamalat Palopo, bahwa saat ini Muamalat mempunyai program - program unggulan baik dari sisi penghimpunan dana maupun penyaluran dana (pembiayaan). Masuknya BPKH sebagai Badan yang dibentuk dan diberi amanah oleh Pemerintah dalam mengelola Keuangan Haji sebagai Pemegang Saham Mayoritas, semakin memberikan kepercayaan terhadap Bank Muamalat dari semua kalangan.
Dari sisi penghimpunan dana, Alhamdulillah dana pihak ketiga (DPK) yang kami himpun terus meningkat dan 80% nya ditopang oleh komposisi dana giro dan tabungan (CASA). Simpanan yang kami tawarkan secara akad dibedakan menjadi 2 yaitu akad Wadiah dan Mudharabah. Untuk akad Wadiah keistimewaan yang kami berikan adalah tidak adanya biaya bulanan bagi nasabah, sedangkan untuk yang berbasis akad Mudharabah, salah satunya kami mempunyai program Tabungan Prima Berhadiah dimana ketika nasabah berkomitmen menyimpan dananya dengan nominal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu, maka nasabah dapat memilih sendiri jenis hadiah sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya, serta tetap mendapatkan bagi hasil bulanan juga.
Untuk penyaluran dana (Pembiayaan), fokus kami saat ini adalah di Islamic Segment, Sektor Pendidikan & Kesehatan, Pembiayaan KPR, Pembiayaan Multiguna EBP (Employee Benefit Program) serta Pembiayaan Prohajj Plus.
Pembiayaan yang menjadi idola adalah Pembiayaan Prohajj Plus, yaitu program pembiayaan untuk memfasilitasi masyarakat mengambil porsi haji plus. Dengan program ini masyarakat bisa mengajukan plafond sampai nominal 300 juta yang bisa dipergunakan untuk mendaftarkan 5 porsi haji plus. Jadi selama nasabah mengangsur, nomor porsi haji sudah didapat, dan yang pasti jangka waktu masa tunggu antrian haji yang relatif lebih singkat dibandingkan masa tunggu haji regular.
Layanan digitalisasi pun terus kami tingkatkan baik itu melalui Muamalat DIN, Cash Management System (CMS), Virtual Account (VA) maupun MQRIS yang kesemuanya mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat. Khusus untuk Muamalat DIN serta layanan CMS & VA, kami mendapatkan kepercayaan yang sangat besar di Kota Palopo ini, khususnya dari sektor Pendidikan yang dibuktikan dengan penggunaan fasilitas Virtual Account oleh kampus – kampus besar yang ada di Kota Palopo. Fitur yang lengkap, Aman serta mudah untuk dioperasikan menjadi alasan utama masyarakat menggunakan layanan digital kami. (rls/idr)