PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Presiden Joko Widodo akan ke Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Kamis, 30 Maret 2023.
Kedatangannya akan dikawal super ketat. Pengamanan terdiri dari tiga ring.
Personil pengamanan sendiri teradi dari unsur TNI dan Polri. Meliputi Paspampres, Kodam Hasanuddin, dan Polda Sulsel.
Kunjungan pertama Presiden pada hari Rabu, 29 Maret 2023 dijadwalkan di Kabupaten Maros dan Pangkep.Yakni, peresmian Kereta Api tujuan Maros-Parepare. Setelah itu, berlanjut ke Kota Makassar untuk mengunjungi salah satu Kampung Nelayan.
Besoknya, Kamis, 30 Maret 2023, Jokowi dijadwalkan akan kembali berkunjung ke Kabupaten Maros melaksanakan Panen Raya bersama masyarakat yang dirangkaikan dengan kunjungan ke Gudang Bulog.
Setelah itu, mantan Gubernur Jakarta tersebut bertolak ke daerah nikel, Kabupaten Luwu Timur (Lutim) untuk mengunjungi PT Vale Indonesia, salah satu tambang nikel terbesar di Sulawesi Selatan.
"Rencana pelaksanaan (pengamanan) dua hari. Lokasi Makasar, Maros, Pangkep, dan Lutim," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana, Selasa, 28 Maret 2023.
Komang menyebut untuk persiapan pengamanan sendiri, Polda Sulsel akan menggerakkan seluruh kekuatan personelnya. Baik dari jajaran Polda Sulsel maupun Polres yang wilayahnya akan didatangi Jokowi.
Pengamanan yang dilakukan mulai dari mensterilkan lokasi hingga pengamanan jalur-jalur yang akan dilewati rombongan Presiden.
"Personel sudah kita siapkan baik Polda, dan Polres jajaran, baik pengamanan di lokasi maupun pengamanan di jalur itu sudah disiapkan oleh Karo Ops," sebutnya.
"Dalam pelaksanaannya gladi terkait pengamanan dan pengawalan Presiden dari bandara ke lokasi yang di tuju, baik Maros ke Makassar maupun ke Luwu Timur," sambungnya.
Saat ini, kepolisian juga disebut ikut memetakan terkait daerah-daerah yang rawan akan kemacetan. Termasuk pemetaan lokasi unjuk rasa jika sewaktu-waktu ada. Pemetaan dilaksanakan dengan melibatkan unsur TNI, Pemda dan masyarakat setempat.
"Ini yang sedang kita lakukan memetakan, daerah rawan. Baik rawan kemacetan maupun rawan unjuk rasa sedang kita lakukan pemetaan untuk mengantisipasi adanya hal tersebut," ujar Komang.
Selain melibatkan personel, beberapa perangkat milik Polda Sulsel juga akan dikerahkan, salah satunya adalah anjing pelacak atau K-9. Untuk K-9 sendiri akan disiagakan di jalur-jalur yang akan dilewati Presiden untuk mensterilkan wilayah.
"Untuk kedatangan bapak Presiden kita akan sterilisasi bekerjasama dengan unsur-unsur TNI dan Pemda mengedepankan fungsi pengamanan lokasi, Itu ada Sabara, Brimob yang memiliki kualifikasi khusus untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang kita tida inginkan. Anjing pelacak juga kita siapkan, K-9 kita siapkan untuk mensterilkan lokasi yang di tujuh (Presiden)," bebernya.
Adapun saat ditanyai terkait berapa total keseluruhan jumlah personel yang disiapkan Polda Sulsel, Komang mengaku belum mendapatkan datanya.
Namun untuk pengamanan sendiri, Polda Sulsel disebut masuk dalam posisi ring tiga pengamanan. Ring satu ada Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), ring dua TNI dan ring tiga Polri.
"Soal laporan berapa jumlahnya dari TNI belum kita dapat karena kita masuk dalam ring tiga. Jumlah personil masih sementara saya minta datanya," tutup Komang.(idris prasetiawan)