Opu AINS: YM Datu Luwu Paling Pantas
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Mencuatnya sejumlah figur Wija To Luwu (WTL) dan Toraja yang berpotensi maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024 mendatang, mendapat respon positif dari politisi Palopo.
Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Palopo, H Haidir Basir (HB), misalnya.
Mantan birokrat Pemkot Palopo ini, menjagokan tiga nama untuk maju pada Pilgub. Yakni Mayjen TNI (Purn) Marga Taufiq, Andi Mudzakkar (Cakka), dan Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS).
Untuk diketahui, Marga Taufiq merupakan WTL berlatar belakangan militer. Lalu Cakka, juga WTL berlatar belakang politisi. Dan IAS, istrinya WTL dan berlatar belakang politisi.
"Saya menjagokan semuanya. Namun ada beberapa diantaranya yang wajar untuk memimpin Sulsel. Antara lain Pak Marga, Opu Cakka, dan IAS, " terang HB yang dimintai tanggapannya, Kamis 13 April 2023 kemarin.
Dijelaskan pula, figur putra daerah Luwu dan Toraja yang mengemuka saat ini semuanya putra terbaik. Dan sangat sulit untuk menentukan pilihan kepada diantara mereka.
Karena semua memiliki pengalaman dalam kepemimpinan pada bidang tugas masing-masing dan telah menuai hasil yang prestisius dan membanggakan.
Wajarlah jika kompetisi saat ini Wija To Luwu seharusnya tampil di pilgub 2024 yang akan datang.
Sementara itu, Tokoh WTL di Jakarta yang juga Tjutju dari Opu Palempang Pertama di Tana Luwu, Hj Andi Idhanursanty mengatakan dengan panjang lebar, kalau figur WTL yang ideal untuk diusung di Pilgub Sulsel 2024 adalah Yang Mulia Datu Luwu, Andi Maradang Mackulau Opu To Bau SH.
Kenapa harus YM Datu? Opu Ida menjelaskan, jumlah masyarakat WTL di Sulsel adalah sepertiga, harusnya kalau menyatu, orang Luwu bisa jadi gubernur.
“Kalau benar punya keberpihakan, selama ini kita terpecah, saatnya harus menyatu. Apapun namanya Orang Luwu harus kita dukung. Tidak ada itu namanya hubungan emosional. Kalau saya yang cocok didukung maju di Pilgub Sulsel adalah YM Datu Luwu,” ujar Hj Andi Idhanursaty yang juga Ketua Umum Yayasan ROMBSIS Indonesia.
Lanjut Opu AINS sapaannya, menjelaskan, dapat disaksikan selama ini, YM Datu Luwu rela meninggalkan karirnya demi untuk kepentingan Kedatuan Luwu. “YM Datu tinggalkan semua kesenangan duniawinya itu. Dan kita bisa melihat Yogyakarta yang juga dipimpin seorang raja.
Kalau saya rasa dipimpin seorang raja itu sangat arif. Karena kalau Datu tidak perlu pakai uang mahar lagi. Tidak perlu saweran. Jika itu terwujud, pasti pemimpinnya clear, tidak punya beban, hanya memikirkan masyarakat menjadi lebih sejahtera dan tentram,” tuturnya.
YM Datu adalah seorang sarjana hukum, orang kedua di Medco, namun dapat dilihat, hidupnya sederhana, merakyat. Bahkan tidak pernah yang namanya ‘minta-minta’, karena beliau (YM Datu) punya harga diri.
Berbeda dengan calon lain dari partai. Pastinya kalau terpilih, akan memprioritaskan partai, kelompoknya. Kalau YM Datu tentunya yang dipentingkan masyarakat dominan.
Untuk itu, Opu Andi Idha meminta WTL harus bersatu mendukung YM Datu. Saatnya Orang Luwu. “Selama ini kita dijanji-janji. PAD Sulsel yang tertinggi itu dari Tana Luwu,” sebutnya. (idr-ikh)