Founder Tiran Group Andi Amran Sulaiman Bangun Masjid di Makassar, Menaranya Lebih Tinggi dari Monas, Anggarannya Wow!

  • Bagikan
Founder Tiran Group Andi Amran Sulaiman. --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Founder Tiran Group yang juga mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, tidak hanya sekadar melakoni bisnisnya. Tapi, hal-hal yang berkaitan dengan umat dan masalah sosial juga sangat diperhatikan. Seperti bantuan kepada orang-orang tidak berada, beasiswa, dan kegiatan sosial terus dilakukan.

Kali ini, AAS, sapaan Andi Amran Sulaiman, dikabarkan sedang membangun masjid super megah dan canggih. Nantinya, bakal menjadi ikon baru Indonesia Timur.

Pembangunan masjid yang berdiri di kawasan Panaikang, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan itu sudah dimulai sejak awal tahun 2023.

Masjid ini dibangun di atas lahan seluas dua hektar. Bangunan masjid beserta bangunan pendukungnya akan menempati areal seluas satu hektar.

Amran menerangkan, masjid tersebut tak hanya difungsikan sebagai tempat ibadah, tapi juga akan menjadi pusat pengembangan peradaban Islam dan ekonomi di Kawasan Indonesia Timur.

Di samping itu, tujuan dibangunnya masjid berorientasi pada peningkatan kemakmuran jemaah, pusat perputaran ekonomi, wadah pembentukan karakter pendidikan akhlak generasi penerus, tempat berkumpul dan menuntut ilmu, bertukar pengalaman, pusat dakwah dan kebudayaan, pusat kaderisasi umat, dan basis kebangkitan umat Islam.

"Lahannya sedang ditimbun. Kapasitasnya bisa menampung 15 sampai 20 ribu jemaah," ungkap Amran di AAS Building, Makassar, Jumat (14/4/2023).

Founder Tiran Group ini menyampaikan, masjid yang akan dibangun ini untuk generasi 100-125 tahun yang akan datang.

“Kita ini mengalami krisis moral. Banyak orang pintar, tetapi tidak bermoral,” tandas Andi Amran.

Selain sebagai pusat pengembangan peradaban Islam, manajemen masjid ini juga akan menerapkan ekonomi sirkular bagi jamaah.

Di sekitar masjid akan dibangun ruko sebagai sarana bisnis untuk pengembangan ekonomi umat dan ekonomi jamaah.

“Ada pertukaran ekonomi di dalamnya. Ada bagi hasil, untuk masjid 60 persen dan untuk pengelola bisnis 40 persen,” papar pendiri AAS Foundation yang juga ketua umum PP IKA Unhas itu.

Tak tanggung-tanggung, Amran mengaku menyiapkan anggaran pembangunan masjid lebih dari Rp 100 miliar.

“Kami sudah siapkan dananya. Di masjid ini nantinya tidak ada celengan yang beredar. Juga saya tidak sebar proposal atau minta sumbangan sana-sini,” tegas Andi Amran.

Tak sampai disitu masjid ini juga akan dilengkapi teknologi mutakhir berupa metaverse yang berisi gambar-gambar masjid teridah di seluruh dunia, dan peradaban Islam di seluruh dunia.

Jemaah masjid akan melihat peradaban Islam di seluruh dunia dalam bentuk digital.

Di masjid ini juga nanti ada pendidikan bahasa Arab, Inggris, dan bahasa Mandarin. Juga ada pembelajaran akhlak mulia. Jika sudah azan, semua kegiatan dihentikan untuk salat.

Untuk membuat para jamaah nyaman dan orang tertarik datang ke masjid ini salat berjamaah, masjid ini akan dilengkapi lift dan di lantai atas atau puncak akan dibuat kafe elit.

"Menaranya lebih tinggi dari Monas," bebernya. (fjr/pp/uce)

  • Bagikan

Exit mobile version