PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID RANTEPAO -- Dalam rangka peringatan Hari Kartini Tahun 2023, Tim Penggerak PKK Kabupaten Toraja Utara menggelar Seminar Kesehatan Mental dengan tema “Toraja Utara Kota Sayang Anak”, yang berlangsung di Ruang Pola, Kantor Bupati Toraja Utara, Selasa 18 April 2023.
Seminar ini adalah wujud gerak bersama Tim PKK Torut dan semua unsur organisasi wanita Kabupaten Toraja Utara untuk peduli kesehatan mental anak dan remaja. Mengingat banyaknya anak dan remaja yang mengalami depresi dan gangguan jiwa / mental lainnya yang berpotensi berujung kepada keputusan bunuh diri. Dimana Toraja Utara dicanangkan dengan MoU untuk menjadi
Toraja Utara, Kota Sayang Anak.
Seminar ini dibuka Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Toraja Utara Ny. Agustina M Bassang.
Dalam sambutannya Ketua TP PKK Kabupaten Toraja Utara Ny.Agustina M Bassang, menyampaikan kasus bunuh diri saat ini khususnya di Toraja Utara adalah suatu keprihatinan bagi kita semua dan menjadi tantangan bagi kita bersama-sama dengan pemerintah daerah dan semua unsur elemen masyarakat untuk berbuat dalam mendampingi anak-anak kita yang mengalami gangguan kesehatan mental.
“Karena berbagai persoalan kehidupan untuk itu TP PKK Kabupaten Toraja Utara berperan aktif melihat permasalah tersebut melalui gerakan Toraja Utara kota sayang anak sebagaimana tema kesehatan mental kita pada hari ini, kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai bentuk karya dan kepedulian bersama dalam momentum memperingati hari Kartini tahun 2023 kita percaya bahwa dengan semangat kartini akan memampukan kita dalam berkarya mewujudkan perempuan berdaya meningkatkan martabat dan kesejahteraan bangsa,“ ucap Ketua TP PKK Kab. Toraja Utara ini.
Seminar ini menghadirkan pemateri sebagai narasumber dr. Diana Papayungan,Sp.Kj dari juga adalah Konsuler dari Pemkab Depok, Jawa Barat, didampingi Moderator Ibu Dice Kondorura.
Dr Diana Ela Papayungan SpKj menyampaikan, kasus bunuh diri pada remaja adalah keprihatinan kita bersama dimana tingkat gangguan mental Kejiwaan di Toraja sangat tinggi yang dapat berujung dengan potensi bunuh diri, sehingga semua stakeholder yang ada harus bergandengan tangan berkolaborasi untuk mendeteksi secara dini anak dan remaja yang bermasalah.
"Saat ini sudah sangat mudah melakukan deteksi dini bisa melalui barcode link ke google form yang sudah terhubung dengan dinas kesehatan dan pusat layanan kesehatan terkait, dimana pasien akan dijagabprivasinya dan ditangani oleh pihak yang berkompeten," sebutnya.
Seminar yang sangat bermanfaat ini, juga diikuti dengan antusias oleh peserta seperti wakil ketua TP.PKK Kab.Toraja Utara, Kepala DP2AP2KB, Beberapa Camat, Sekretaris Inspektorat, Ketua TP.PKK Kecamatan ,Persit Kartika Candra Kirana Cab. Tana Toraja, Bhayangkari Cab. Toraja Utara, Dharma Wanita Kab. Toraja Utara, Dharmayukti Karini Cab. Tana Toraja, Adhyaksa Karini Cab. Tana Toraja, Dharma Wanita Depag.Kab. Toraja Utara, Pengurus Pusat PWGT, Wanita Katolik Republik Indonesia Cab. Toraja Utara, Ikawan Kab. Toraja Utara,IBI Kabupaten Cab. Toraja Utara, Wanita Islam Cab. Toraja UTara, BKMT Cab. Toraja Utara, Wanita GPDI Cab. Toraja Utara.
Sehungungan dengan langkah-langkah awal secara praktisnmengangani masalah anakndan remaja, Seminar berikutnya akan dilaksanakan pada hari Rabu 19 April 2023 d misiliana hotel bekerjasama dengan Kodim 1414 Tana Toraja.(hms/idr)