Soal Mahasiswi Tewas Tertimpa Pohon Pelindung
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, AMASSANGAN-- Buntut dari tewasnya mahasiswa asal Walmas, Hesti (20), akibat tertimpa pelindung pinggir jalan di Jl. Dr Ratulangi Kelurahan Tobulung, Kec. Bara, Jumat (14/4) lalu, pihak keluarga korban minta pertanggungjawaban Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo.
"Kami masih koordinasi dengan keluarga dan juga akan meminta bantuan atau petunjuk dari Kepala Desa agar dibantu dalam urusan yang akan kami lakukan ini. Rencana kami akan meminta pertanggungjawaban terhadap pihak terkait (pemerintah) dan kami berharap ini berjalan dengan baik," kata Junaidi, paman korban Hesti kepada Palopo Pos, Senin, 17 April 2023 kemarin.
Lanjut Junaidi, pihak keluarga tidak menerima sehingga akan menuntut Pemkot Palopo seperti yang dilakukan Akbar, ASN yang mobilnya tertimpa pohon pelindung di Jl. Dr Ratulangi, Kel. Temmalebba, menuntut di PN Palopo.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Palopo, Emil Nugraha yang dikonfirmasi Palopo Pos, Senin, 17 April 2023 siang, sekaitan tuntutan keluarga korban Hesti, belum bersedia memberi komentar.
"Saya lapor dulu sama bos. Setelah itu kita lanjut diskusinya. Untuk sementara saya tidak bisa berkomentar," kata Emil sembari bersiap meninggalkan ruang kerjanya.
Dilansir sebelumnya, pohon pelindung yang tumbang menimpa pengendara motor di Jl. Dr Ratulangi Kelurahan Tobulung, Jumat (14/4) lalu sekira pukul 15.00 Wita. Hesti (20) yang mengendarai motor tewas. Sementang boncengannya, Imelda (18) menjalani perawatan di RSUD Sawerigading karena mual dan sakit di beberapa bagian tubuh akibat tertimpa pohon. (ria/ikh)