PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID SUMENEP -- Insiden penyimpanan bahan petasan yang berujung petaka kembali terjadi. Terakhir di Sumenep. Ledakan dahsyat yang diduga berasal dari petasan terjadi di rumah Zaini di Desa Beluk Kenek, Kecamatan Ambunten, Sumenep.
Akibatnya, bangunan rumah pria berusia 60 tahun itu ambruk dan hancur. Ledakan tersebut juga mengakibatkan penghuni rumah bernama Rahma mengalami luka-luka.
Perempuan berusia 35 tahun yang tak lain adalah anak Zaini itu terkena serpihan kaca. ”Itu akibat petasan meletus di dalam rumah. Satu korban luka dan dibawa ke rumah sakit,” ujar Plt Camat Ambunten Fariz kepada Jawa Pos Radar Madura.
Insiden itu tengah ditangani aparat kepolisian. Kapolsek Ambunten AKP Agus Purnomo menyatakan, petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). ”Untuk sementara, kami amankan beberapa sisa srengdor yang terbakar dan bambu lidi,” terangnya.
Mantan Kapolsek Lenteng itu menambahkan, polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Sebab, menyimpan bahan peledak memang tidak diperbolehkan. ”Apalagi, sampai memproduksi petasan,” katanya.
Berdasar keterangan, saat kejadian, Zaini sedang mencari rumput untuk pakan sapi. Setelah insiden tersebut, warga mendatangi TKP. Lalu, membawa Rahma ke rumah sakit.(int)