Jangan Ada Perpecahan Jelang Tahun Politik

  • Bagikan
DCIM101MEDIADJI_0345.JPG

Memaknai Hari Raya Idulfitri 1444 H

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpesan agar di tahun politik ini, perbedaan pandangan dan pilihan politik pada Pemilu 2024 jangan sampai menimbulkan perpecahan di antara masyarakat dan memutus tali persaudaraan.

Wapres Ma'ruf menyampaikan hal itu dalam sesi wawancara dengan stasiun televisi swasta Kompas TV di acara Sapa Indonesia Malam Edisi Lebaran 1444 H, Sabtu (22/4) malam.

"Pemilu yang akan datang tidak membuat kita terpecah, karena silaturahmi kita sudah kuat. Jadi, tidak terpecah karena adanya perbedaan politik," kata Wapres.

Wapres pada sesi wawancara itu menyampaikan Idul Fitri menjadi ajang menyambung tali silaturahmi dengan sanak saudara dan kerabat untuk dapat bersama merayakan hari kemenangan umat Muslim.

Wapres mengimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat menjadikan Hari Raya Idul Fitri sebagai momentum merekatkan persaudaraan.
Dia lalu menekankan pentingnya menjaga tali persaudaraan melalui silaturahmi, tidak terkecuali dalam menghadapi Pemilu di tahun 2024.

"Nilai silaturahmi itu menjadi penting dalam kaitannya menjaga kekeluargaan dan persaudaraan, termasuk juga dalam menghadapi Pemilu," jelas Wapres.

Di sisi lain, Wapres menuturkan bahwa Pemilu sudah disepakati dalam penyelenggaraan negara di Indonesia, sehingga dia meyakini masyarakat dapat menyikapi perbedaan pilihan politik dengan berbesar hati.

"Pemilu ini kan sudah berkali-kali, artinya sudah biasa. Sikap legowo itu yang memang kita perlukan dalam menghadapi Pemilu, karena hal ini merupakan sistem yang kita sepakati dalam penyelenggaraan negara," ujar Wapres.

Mengakhiri sesi wawancaranya, Wapres menekankan tidak boleh ada permusuhan yang ditimbulkan akibat perbedaan pandangan politik.
Menurutnya, perbedaan merupakan sebuah kewajaran dan dapat disikapi secara bijaksana.

"Perbedaan pandangan politik dalam sistem demokrasi kita itu suatu keniscayaan, bahkan harus ada perbedaan politik. Tetapi perbedaan itu tidak boleh menimbulkan permusuhan, harus disikapi dengan rasa kekeluargaan, damai," ujarnya.

Daerah
Di Palopo, Forkopimda berlebaran di Masjid Agung Luwu Palopo, Sabtu (22/4).
Pada kesempatan itu, Walikota Palopo memberikan pesan ke jemaah Salat Idul Fitri. Kata dia, tahun ini merupakan tahapan menghadapi pesta demokrasi.

"Untuk itu kepada masyarakat agar senantiasa menjalankan peran dan tugas di atas koridor hukum yang berlaku dan tatanan nilai yang kita anut, semua pihak harus menjadi teladan yang baik, bagi masyarakat kedewasaan berpolitik harus di kedepankan," kata Judas Amir.

"Semoga karakter positif yang terbangun di bulan Ramadan, dapat mewarnai perjalanan kita semua dengan selalu menjaga persatuan dan kesatuan umat. Pilihan boleh berbeda tapi persaudaraan dan silaturahmi tetap terjaga," ungkap wali kota Palopo dua periode ini.
Dalam penyampaian khutbah, beberapa nasehat disampaikan, bahwa sebagai umat harus perbaiki hubungan silaturahmi dengan saling memaafkan.

"Memaafkan saudara-saudara kita, meminta maaf kepada orang tua karena disitulah ridhanya, kita telah melaksanakan bulan Ramadan dengan penuh berkah. Semoga kita dapat bertemu dengan di Ramadan berikutnya," tutupnya.

  • Bagikan

Exit mobile version