Permandian Pakalolo jadi Lautan Manusia

  • Bagikan
PENGUNJUNG memadati objek wisata pemandian alam Pakalolo di Desa Lengkong, Kec. Bua. KAHAR/PALOPO POS

Libur Lebaran, Tempat Wisata jadi Tujuan Favorit

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID,--TIDAK hanya jari-hari libur saja, tapi Permandian Pakalolo, di Kec. Bua, tetap menjadi andalan bagi keluarga dan orang kantoran usai merayakan Idul Fitri tahun 2023. Bagaimana kesruannya, berikut laporannya.

LIPUTAN: Kahar Iting (Luwu)

Berlebaran tahun ini, seprtinya tidak lengkap kalau tidak berwisata di Permandian Pakalolo.
Terletak di Desa Lengkong, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, objek wisata milik Pemda Luwu, mulai pagi sampai sore dipadati pengunjung, Senin, 24 April 2023.
Dari Jantung Ibukota Belopa (Luwu) jaraknya sekitar 40 kilometer (Km) ke Pakalolo.

Kalau Kota Palopo, hanya berkisar 20 Km. Ya, bisa dimaklumi. Sebab, letaknya berada di kecamatan yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Idaman (Palopo).
Permandian ini mulai ramai sejak pukul 08.00 Wita dan hingga pukul 17.30 Wita sore jelang petang, masih terlihat ramai.

Sebagian pula mulai berkemas-kemas pulang ke rumah.
Rata-rata mereka yang datang, berasal dari Palopo, Masamba, Malili selebihnya dari Belopa.
Wisata ini memang sangat cocok buat rekreasi atau piknik keluarga maupun teman kantor.

"Kami datang bersama rombongan beberapa keluarga membawa anak-anak untuk mandi-mandi sambil makan bersama. Ini juga sekaligus pelengkap lebaran Idul Fitri tahun ini," kata Dg Mallongi, yang mengaku dari Palopo, Kecamatan Telluwanua.

Kenapa memilih Pakalolo sebagai destinasi wisata, kakek yang sudah dianugerahi 10 cucu mengaku, airnya yang segar dan jernih dari hulu pegunungan dan pemandangan alamnya yang masih alami.
"Airnya, masih alami l, belum tercemar limba," akunya.

Warga yang bermukim di areal permandian pun memanfaatkan moment tersebut dengan menyiapkan perlengkapan mandi, serta mendirikan gazebo untuk memanjakan para pengunjung.

"Kita menyewa ban dari harga lima ribu hingga 10 ribu untuk berenang. Begitupun dengan gazebonya Rp50 ribu per tempat, kita sewa," sambung istri Dg Mallongi, Nurtang.
Penelusuran si penulis di Sungai Pakalolo, kedalaman air di badan sungai juga bervariasi dari dangkal buat anak-anak, hingga dalam untuk orang dewasa.

Warga pengelolah tempat dalam area wisata, Yunus yang ditemui mengatakan, jika tiap tahunnya pengunjung padat pada hari libur besar dan juga setelah merayakan jari-hari besar seperti saat ini.
"Hari ini pengunjung diperkirakan lebih dari seribu orang, dan memang pengunjung padat pada hari Libur besar dan pada hari Minggu mulai pagi hingga sore hari," terang Yunus.
Lokasi wisata Sungai Pakkalolo juga memiliki fasilitas yang cukup memadai bagi pengunjung seperti musalah, area parkir yang luas, dan pohon pohon besar di pinggiran sungai yang digunakan untuk berteduh.

Untuk mencapai lokasi ini dapat ditempuh dengan menggunakan roda empat dan roda dua, karena akses jalan aspal.
Pengunjung saat memasuki area cukup membayar Rp 5 ribu rupiah untuk kendaraan roda empat, dan Rp 2 ribu untuk kendaraan roda dua. (*)

  • Bagikan