Halal Bihalal Ketum BPP KKLR, H. Arsyad Kasmar di Baebunta
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MASAMBA -- Wacana terbentuknya Provinsi Luwu Raya kembali digaungkan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) H Arsyad Kasmar.
Hal tersebut diungkapkan pada acara Halal Bihalal dilaksanakan Keluarga Besar Arsyad Kasmar di halaman Masjid Maryam Baebunta, Senin 24 April 2023, kemarin.
Yang dihadiri Wakil Bupati Luwu Utara Suaib Mansur, Mantan Bupati Luwu Utara H Arifin Junaidi, sejumlah tokoh politik Luwu Utara, Pengurus KKLR dari berbagai daerah di Indonesia, tokoh agama, tokoh adat serta ribuan warga Luwu Utara.
Arsyad Kasmar yang juga pengusaha menyampaikam bahwa optimismenya dalam perjuangan terbentuknya Provinsi Luwu Raya.
Saat ini kita tinggal menunggu terbentuknya Kabupaten Luwu Tengah sebegai prasyarat terbentuknya daerah otonom di Luwu Raya. Dan Insyaallah akan terbentuk.
"Kami dari KKLR telah melakukan. Upaya dan pendekatan dengan DPR RI, kita memediasi semoga perjuangan ini berhasil dan tanda tandanya sudah ada," ungkap Arsyad.
Selain itu Arsyad yang juga bakal calon Bupati Luwu Utara ini menyampaikan pandangannya, jika Provinsi Luwu Raya terbentuk maka daerah yang paling strategis menjadi ibu Kota Provinsi Luwu Raya adalah di Luwu Utara tepatnya di Malangke. Kenapa? Karena Malangke lahannya cukup luas dan dengan dengan pelabuhan nantinya karena pinggir pantai.
Dalam kesempatan itu juga Arsyad mengatakan keinginannya membangun daerah ini lewat peningkatan SDM, melalui pendirian Perguruan Tinggi Politeknik di Luwu Utara. "Saya berharap generasi muda kita pendidikannya lebih baik baik itu dibidang pertambangan, pertanian, serta bidang lainnya yang sesuai dengan kebutuhan daerah kita. Kenapa harus ada kampus di Luwu Utara agar generasi penurus kita ini memiliki kompetensi yang baik, karena masa depan daerah ini ada sama anak muda sebagai pelanjut estafet kepemimpinan di Luwu Utara," kata Arsyad.
Dalam kesempatan itu juga Arsyad Kasmar menyerahkan satu unit mobil ambulans ke Yayasan Kasmar Tiar Berkah, guna di pergunakan kepetingan umum terutama masyarakat kurang mampu.(jun/idr)