Ganjar Pranowo Jadi Rebutan Untuk Posisi Cawapres

  • Bagikan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah resmi ditetapkan sebagai calon presiden oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Foto : Ricardo

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan kini makin 'seksi'. Ia kini bak 'arjuna' yang dilirik semua orang untuk siapa yang akan dipaketkan untuk jadi Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Menurut Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad, tiket balon cawapres pendamping Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024 bakal jadi rebutan para tokoh dan pimpinan partai politik (parpol).

Dia bahkan menyebut pimpinan parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), seperti PPP, PAN, dan Golkar bakal mengincar peluang tersebut.

"Sejumlah tokoh yang merasa percaya diri bisa mendapatkan tiket cawapres Ganjar dan akan berlomba-lomba untuk dapat dinominasikan dari partai-partai tersebut," kata Nyarwi, Rabu, 26 April 2023.

Namun, dosen komunikasi Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mengatakan para tokoh yang bisa dinominasikan bukanlah sembarang kandidat. Nyarwi juga mengatakan para ketua umum dari partai yang akan bergabung dengan PDI Perjuangan (PDIP) tentu akan mematok sejumlah kriteria.

"Bisa juga bersumber dari variabel-variabel lain, seperti gaya atau model kepemimpinan dan performanya ketika menjadi pemimpin di lembaga-lembaga negara atau pemerintahan," ucap dia.

Kriteria itu menurutnya bisa bersumber dari variabel atau faktor elektoral dengan melihat elektabilitas.

Menurut Nyarwi, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD salah satu tokoh yang potensial dan juga berasal dari kalangan yang pertama.

Lalu, tokoh-tokoh potensial lainnya mulai jajaran menteri, pimpinan partai, hingga kepala daerah atau mantan kepala daerah.

Apabila isu penegakan hukum di masa depan dianggap sebagai isu yang paling krusial di mata elite dan juga mayoritas pemilih Indonesia, Nyarwi memandang peluang Mahfud MD kian besar. Namun, peluang Mahfud kecil jika isu tersebut kurang dipandang penting oleh elite-elite parpol dan juga oleh para pemilih, meskipun dinamika elektoral masih terus berlangsung.

Secara politik, Nyarwi melihat peluang Mahfud MD masih kecil lantaran dukungan dari pimpinan parpol untuk menonimasikan Mahfud sebagai sosok bakal cawapres pendamping Ganjar belum muncul.

Selain itu, data survei dari lembaga-lembaga kredibel juga mengindikasikan dukungan pemilih kepada Mahfud sebagai sosok bakal cawapres juga masih sangat rendah.

"Ini masih tahap awal, tentu saja kita perlu mencermati perubahan dinamika elektoral preferensi pemilih pada sosok-sosok potensial yang berpeluang dinominasikan oleh partai-partai sebagai pendamping Ganjar setiap saat," ujarnya.

SANDIAGA UNO

Sementara itu, DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Nusa Tenggara Barat mendorong duet Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno (Ganjar-Sandiaga) menjadi calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024.

"Buat kami ini pasangan ideal, bagus, bahkan ini yang sedang dibicarakan," kata Ketua DPW PPP NTB Muzihir di Mataram, Rabu (26/4).

Menurut elite PPP NTB itu, meski kepastian Sandiaga bergabung dengan parpolnya PPP belum ada, tetapi tanda-tandanya sudah terlihat.

Dia bahkan menyebut menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu sering hadir di forum partai berlambang Ka'bah. "Secara resmi nanti beliau yang mengumumkan. Tunggu saja, kami tidak ingin mendahului, tetapi yang jelas kami terbuka menerima apalagi sekaliber Pak Sandi," ujar dia.

Wakil ketua DPRD NTB itu menyebut setelah PPP mantap memutuskan mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres, maka soal cawapres akan dibicarakan DPP PPP bersama PDIP.

"Kami, kan, mengikuti alur. Yang jelas PPP sudah resmi bergabung dengan PDIP mengusung Pak Ganjar. Masalah wakilnya sedang dibicarakan. Terutama oleh capres, PDIP, dan PPP," ujar Muzihir. Dia juga menyerahkan sepenuhnya keputusan cawapres pendamping gubernur Jawa Tengah itu kepada DPP PPP. (jpnn/fin/pp)

  • Bagikan

Exit mobile version