Tangkapan layar kondisi Polres Janeponto usai diserang-ist-net
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Penyerangan terhadap Polres Jeneponto Sulawesi Selatan masih terus didalami.
Diduga penyerangan Polres Janeponto dilakukan ratusan anggota TNI.
Penyerangan ini diduga ada hubungannya dengan penganiayaan dua anggota TNI di salah satu warung sari laut di perbatasan kabupaten.
Satu dari dua anggota TNI itu babak belur dihajar anggota Polres Jeneponto.
Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso mengakui sebelum peristiwa penyerangan ada gesekan atau bentrokan antara 2 anggota TNI dan 1 anggota polisi.
Diungkapkannya Mayjen Totok kesalahpahaman itu melibatkan 2 oknum TNI asal Kodam V/Brawijaya dan Kodam XIII/Merdeka yang sedang cuti ke Jeneponto.
Keduanya cekcok dengan seorang oknum personel Polres Jeneponto.
Dijelaskannya, polisi militer (PM) dari Kodam Brawijaya dan Kodam Merdeka sudah berada di Jeneponto dan melakukan pemeriksaan terhadap 2 oknum prajurit TNI tersebut.
"Itu sudah dihadiri oleh masing-masing Komandan POM Kodam dan kita membantu memfasilitasinya. Dan sudah ada titik temu, jadi masing-masing diselesaikan, diambil keterangan nanti setelah minta waktu 2 hari setelah ketemu nanti akan disampaikan," ujarnya dalam konferensi pers bersama Kapolda Sulsel Irjen Setyo Boedi Harso di Makodam XIV Hasanuddin dikutip Jumat, 28 april 2023.
Namun, Mayjen Totok mengatakan penyerangan Polres Jeneponto sejauh ini tak dapat disimpulkan dilakukan oknum TNI.
"Kesalahpahaman antara 2 oknum anggota TNI dan 1 oknum polisi belum dapat disimpulkan sebagai penyebab penyerangan Polres Jeneponto," katanya.
Ditegaskannya, pihaknya bersama Polda Sulsel akan melakukan pengusutan kasus tersebut.
"Hasil pemeriksaan kedua institusi akan segera disampaikan dalam waktu dekat," katanya.
Diketahui Mapolres Jeneponto Sulawesi Selatan diserang pada Kamis, 27 April 2023 sekitar pukul 02.00 Wita.
Akibat serangan itu, pintu kaca dan jendela ruangan Kantor Propam Polres Jeneponto pecah dan berserakan.
Selain itu, beberapa ruangan juga hancur dilempari batu.
Selain ruangan Propam dan Masjid yang rusak, seorang Polisi tertembak saat Mapolres Jeneponto diserang orang tak dikenal.
Korban terkena peluru di bagian perut saat rombongan pelaku menyerang Mapolres.
Anggota polisi yang tertembak diketahui bernama Bripka Mus Mulyadi dan telah menjalani perawatan di RS Bhayangkara Makassar. (fin/palopopos)