693 Penghafal Simaan Akbar Serentak di HJB Bone

  • Bagikan

Suasana saat 693 penghafal Al-Quran dibawa koordinasi Jam'iyyatul Qurra Wal Huffadz (JQH NU) Kab. Bone menggelar simaan Al-Qur'an serentak, Kamis, 4 Mei 2023. --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BONE-- Sebanyak 693 penghafal Al-Quran dibawa koordinasi Jam'iyyatul Qurra Wal Huffadz (JQH NU) Kab. Bone menggelar simaan Al-Qur'an serentak, Kamis, 4 Mei 2023.

Simaan ini dilaksanakan di 10 mesjid dalam kota dan ada 17 Pondok Tahfidz, rumah tahfidz, Eskul tahfidz dan yayasan fahfidz yang ambil bagian dalam kegiatan simaan akbar ini.

Ketua JQH NU Kab. Bone, Al-Hafidz Dr Abul Khair, S.Hi MSi saat menyampaikan sambutan di depan Bupati di Mesjid Nurul Mujaddidin Kompleks Rujab Bupati Bone mengatakan sangat bersyukur atas terselenggaranya kegiatan ini, pasalnya, simaan akbar ini masuk dalam agenda rangkaian Hari Jadi Bone (HJB) Kab. Bone ke 693. "Tentu kami terharu dan mengucapkan terima kasih atas perhatian dan support Bupati Bone sehingga simaan ini bisa terselenggara dengan baik," urai Abul Khair yang juga Dosen IAIN Bone.

Mengkoordinir 693 penghafal Al-Qur'an lanjut Abul Khair, bukan perkara gampang, apalagi simaan dalam waktu bersamaan. Namun karena antusiannya peserta dan lembaga tahfidz begitu pula dukungan Pemkab Bone sehingga kegiatan ini dapat terlaksana. "Harapan kami kedepan kegiatan seperti ini bisa terus terlaksana demi keberkahan untuk Kab. Bone," urainya lagi.

Sementara itu Bupati Bone, Dr H Andi Fahsar Mahdin Padjalangi, M.Si dalam sambutannya mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini. Ia menguraikan bahwa simaan akbar dengan melibatkan 693 penghafal adalah salah satu rekor yang belum pernah ada di dunia. "Saya belum pernah mendengar ada kegiatan seperti ini, sehingga saya ingin mengatakan bahwa ini adalah yang pertama di dunia", urainya.

Untuk itu ia berharap dengan adanya kegiatan simaan ini dalam rangka HJB Bone menjadi tolak bala dari berbagai macam musibah yang menimpa dunia hari ini. "Di media sudah kita dengar adanya banyak musibah dan perubahan iklim. Dan tidak ada yang dapat menangkal itu kecuali mengembalikannya kepada sang khalik," urai Bupati dua periode ini. (*/pp)

  • Bagikan

Exit mobile version