Dialog Milenial dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Lutra Ke-24
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MASAMBA -- Komunitas Milenial Luwu Utara menggelar Dialog dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Luwu Utara (Lutra) yang ke-24 tahun.
Dialog tersebut diselenggarakan di Top Ten Coffe & Cake’s, Jln. Muh. Hatta Baliase Kecamatan Masamba, Selasa (02/05/2023) dini malam.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum BPP Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR), Arsyad Kasmar mengatakan bahwa, suatu daerah akan berkembang, tidak terlepas dari peran para pemuda.
“Pemuda harus siapkan dirinya masing-masing untuk menjadi seorang pemimpin, termasuk di daerahnya ke depan, makanya silahkan tampil,” kata Arsyad.
Sementara itu, di kesempatan yang sama, Arsyad juga menuturkan pandangannya terhadap arah Luwu Utara, akan terus berkembang ketika penduduknya saling membangun kolaborasi dengan baik.
“Luwu Utara ini punya adat istiadat, punya masyarakat yang bersahaja, majemuk penduduknya dan begitupun agamanya,” tuturnya.
“Penduduk Luwu Utara, harus bersatu, punya tujuan membangun Luwu Utara. Yang dibutuhkan Luwu Utara ini adalah kebersamaan, kebersamaan membangun daerah ini,” tambah Ketum KKLR Luwu Raya ini.
“Bangsa ini, tidak ada hal-hal yang merasa dia memiliki suatu daerah. Dari Sabang sampai Merauke, Pancasila menjadi peragam kita, apapun suku dan agamanya kita,” lanjutnya.
Menurutnya, Luwu Utara adalah daerah yang kaya, ditandai dengan banyaknya warga yang berasal dari berbagai daerah, masuk kemudian memilih tinggal dan menetap di Kabupaten Luwu Utara.
“Susah mencari daerah lain seperti daerah Luwu Utara, yang banyak etnisnya, ada Bone, Soppeng, Jawa dan lain sebagainya,” ungkap Arsyad.
“Di Luwu Utara khususnya anak muda, silakan berbuat untuk membangun kemajuan daerah, kita ini sudah dikelilingi oleh warga kita, sodara kita yang berasal dari luar Luwu Utara, tidak mungkin orang-orang mau berdatangan ketika daerah kita ini miskin,” tambahnya.
“Sisa apa, bagaimana bisa ada motivasi, bagaimana daerah ini bisa menghasilkan suatu industri yang bisa menjadi tempat lapangan kerja, tempat orang menjual, tempat untuk meningkatkan mutu dari hasil petani,” jelas Arsyad.
Terakhir, Ketua KKLR Luwu Raya ini menyebutkan bahwa, Lutra menjadi daerah yang tepat menjadi Ibu Kota Provinsi Luwu Raya karena memiliki tanah atau wilayah yang luas dan betul-betul menempati posisi strategis serta mudah diakses sehingga, sangat perlu dilakukan tata ruang dan tata kelola yang tepat.
“Kita berharap, Luwu Utara ini jadi Ibu Kota Provinsi karena pengembangan dan tanahnya luas, kita maunya, masa depan Provinsi Luwu Raya, bagus tata kelolanya, pembangunannya, tata ruangnya bagus, tidak semrawut dan tentunya tidak kumuh,” kuncinya. (int/idr)