Pengakuan DR Abubakar Wasahua Mantan Sekertaris Pansus Pembentukan Lutim, Terjun ke Kecamatan-kecamatan, Pernah Diteror Segelintir Orang

  • Bagikan
DR H Abubakar Wasahua, MH. --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Ada hal menarik yang disampaikan mantan Sekertaris Panitia Khusus (Pansus) Pembentukan Kabupaten Luwu Timur (Lutim), DR H Abubakar Wasahua, MH.

Pada proses perjuangan pembentukan daerah otnomi baru Luwu Timur, pihaknya kerap diteror. Bahkan dicaci oleh oknum tertentu.

Hal ini dikemukakan mantan anggota DPRD Sulsel yang juga mantan anggota DPR RI, kepada PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, Kamis, 4 Mei 2023.

Menurut Abubakar Wasahua, saat dirinya ditunjuk menjadi Sekertaris Pansus Pembentukan Luwu Timur, ia pernah diteror. Karena, alasan yang meneror mereka tidak setuju pembentukan Kabupaten Luwu Timur yang mau dipisahkan dari Luwu Utara.

Namun, itu tidak membuatnya bergeming. Malah, menurutnya bertambah semangat. Karena, perjuangan itu didukung masyarakat termasuk tokoh-tokoh asal Luwu Timur dan Tana Luwu lainnya.

Pihaknya pun turun langsung ke kecamatan-kecamatan menanyakan ke masyarakat soal rencana pembentukan Luwu Timur saat itu. Dan, syukurnya, karena masyarakat saat itu justru mendukung penuh.

Berbekal pengakuan dan dorongan tokoh masyarakat, maka pihaknya merasa terpompa semangatnya berjuang untuk hal itu.

DR Abubakar Wasahua yang memang terpilih dari daerah pemilihan Tana Luwu waktu itu, merasa di situlah ia punya perjuangan moral untuk berjuang membentuk Luwu Timur.

Sebelum terjun ke kecamatan-kecamatan yang cikal bakal menjadi wilayah Luwu Timur saat itu, pihaknya menanyakan kepada tokoh Tana Luwu soal potensi dan dampaknya kalau pisah dari Luwu Utara. Saat itu, para tokoh Tana Luwu memberinya lampu hijau bahwa tidak ada masalah kalau terpisah. Justru itu yang diharapkan. Untuk kesejahteraan masyarakat.

''Yah, waktu itu Opu Hasan yang mantan Ketua DPRD Luwu Timur memberikan semangat begitu tinggi,'' kata Ketua Harian Pengurus Wilayah Persaudaraan Haji Indonesia Sulsel ini.

Saat dirinya mendapat 'teror' dari yang mengaku tidak setuju dengan pembentukan Kabupaten Luwu Timur itu, ia tenang-tenang saja. Masalahnya, data-data untuk pembentukan Lutim sudah di tangannya dan dorongan dati tokoh-tokoh Tana Luwu dan pejabat Tana Luwu saat itu sangat mendukungnya.

''Alhamdulillah, perjuangan itu pun tercapai. Tidak ada riak-riak berarti. Dan, kini di usia 20 tahun, Luwu Timur sudah kokoh dan tingkat perekonomian masyarakat lebih baik lagi. Dan, yang utama, pelayanan masyarakat sudah begitu dekat,'' beber mantan anggota DPRD Sulsel tiga periode ini. (uce)

  • Bagikan

Exit mobile version