PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PRANCIS-- Striker haus gol Paris Saint-Germain, Lionel Messi diskorsing oleh klubnya. Ini terjadi, gara-gara berlibur ke Arab Saudi tanpa izin tim. Atas perbuatannya itu, kapten timnas Argentina ini pun membuat permintaan maaf secara terbuka kepada Paris Saint-Germain dan rekan satu timnya.
Messi diskors oleh PSG selama dua minggu. Selama dua minggu itu, Messi dilarang bermain dan berlatih untuk PSG, begitu pun gajinya akan dikurangi. Menurut laporan di Prancis seperti diansir dari Theguardian, Sabut 6 Mei 2023.
"Pertama-tama, saya ingin meminta maaf kepada rekan setim dan klub," kata Messi dalam video klip yang diunggah ke Instagram story-nya itu.
Messi mengira PSG akan memiliki hari libur setelah pertandingan. Namun ternyata tidak ada hari libur.
“Sejujurnya, saya pikir kami (tim) akan memiliki hari libur setelah pertandingan seperti yang kami lakukan di minggu-minggu sebelumnya," katanya.
Messi bilang, dirinya kemudian mengatur perjalanan ke Arab Saudi yang sudah tak bisa dibatalkan meskipun tidak diberi izin oleh pelatih PSG.
“Saya mengatur perjalanan [ke Arab Saudi] ini yang telah saya batalkan [sekali]; Saya tidak bisa membatalkannya lagi,” tambah Messi.
Messi bilang, dia menunggu dan menerima apa yang akan PSG lakukan untuknya.
“Saya ulangi: Saya ingin minta maaf atas apa yang saya lakukan. Saya menunggu untuk mendengar apa yang klub ingin lakukan dengan saya”.
Ada laporan luas minggu ini bahwa Messi tidak akan ditawari kontrak baru musim panas ini di PSG.
Pada hari Jumat, pelatih kepala PSG, Christophe Galtier, mengatakan sang pemain akan berbicara tentang masa depannya dengan klub ketika dia kembali dari skorsing.
"Kita akan lihat ketika Leo mengembalikan apa yang akan terjadi," kata Galtier dalam konferensi pers pada hari Jumat.
“Jelas, akan ada diskusi dengan seluruh klub tetapi juga dengan Leo, yang merupakan orang utama yang terlibat.”
Galtier menambahkan bahwa klub mengatakan kepadanya bahwa Messi telah diskors, tetapi menolak mengatakan apakah dia menyetujui sanksi tersebut.
"Saya tidak harus membuat keputusan," kata pelatih itu. "Saya diberitahu tentang keputusan itu."
Rumor beredar, Messi akan bergabung dengan Inter Miami di MLS atau kembali ke Barcelona atau pindah dengan gaji yang besar di ke Arab Saudi dengan Al Hilal.
Di lain sisi, PSG membela Messi atas protes para fans yang melakukan aksi demonstrasi menuntut mengusir Messi dan Neymar dari PSG.
“Kehidupan pribadi harus tetap pribadi,” kata Galtier menanggapi protes tersebut. “Saya bisa memahami kemarahan, kekecewaan fans kami. Saya bisa mengerti protes di sini di tempat kerja kami setelah pertandingan di Parc des Princes.”
"Tapi pergi ke rumah pribadi pemain “di luar kendali dan berbahaya,” kata Galtier. Neymar menjalani operasi akhir musim di pergelangan kaki kanannya pada bulan Maret. (*/fin/pp)