Puluhan Desa Terdampak Banjir di Tiga Daerah Tana Luwu

  • Bagikan
Bupati Luwu, Basmin Mattayang, meninjau korban banjir yang melanda 7 desa di Kecamatan Bua didampingi Kapolres Luwu AKBP Arisandi, rombongan mengunjungi posko induk penanganan bencana untuk menyerahkan bantuan dan dilanjutkan menyusuri daerah terdampak banjir, Selasa (09/05/2023). DISKOMINFO LUWU

Cuaca Ekstrem Sungai Meluap

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Cuaca ekstrem berupa hujan lebat mengguyur Tana Luwu dan sekitarnya. Mengakibatkan sejumlah desa di tiga kabupaten/kota di Tana Luwu diterjang banjir.

Seperti di Kota Palopo, sekira tiga kelurahan yaitu, Kelurahan Dangerakko (Jl. Belimbing), Kelurahan Amassangan (Jl. KH Hasan), dan Kelurahan Salotellue beberapa rumah yang dekat bantaran Sungai Amassangan kemasukan air banjir.

Seperti Jl. Belimbing, Kel. Amassangan, Kec. Wara, dan Salutellue Kec. Wara Timur.
Ketinggian air di Jl. Belimbing sampai lutut orang dewasa. Untuk membantu evakuasi warga, pihak BPBD Kota Palopo di bawah komando Kalaksa BPBD, Burhan Nurdin mengerahkan dua perahu portabel.

"Sampai lutut air di Jl. Belimbing atas. Tapi laomo (sudah surut)," kata Nuryadin, warga Jl. Belimbing yang dihubungi Palopo Pos, Senin malam sekira pukil 20.25 Wita.

Informasi juga menyebutkan, kondisi air sungai perbatasan Kel surutanga dengan Kel Salutellue sampai pukul 19.18 Wita sementara kondisi air tinggal setengah meter sudah melewati tanggul. Dan sekira pukul 21.30 Wita air perlahan surut.

Air sudah masuk di pemukiman penduduk lewat pintu air di Jl. Cakalang Jaya. Jembatan sudah mulai ditutupi oleh sampah dan ranting kayu.
Untuk diketahui, hujan deras mengguyur Palopo mulai sekira pukul 16.00 Wita hingga pukul 18.00 Wita, Senin sore.

Pasca datangnya banjir, warga terdampak banjir di Kota Palopo, Selasa kemarin, mulai melakukan bersih-bersih dari endapan lumpur bekas banjir. Warga sangat membutuhkan air bersih untuk membersihkan rumah.

Banjir Luwu
Banjir juga menerjang Kab. Luwu, tepatnya di tiga kecamatan. Yaitu Kec. Bua, Kec. Walenrang Utara, dan Kec. Walenrang Timur. Sekira 10 desa terdampak. Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Karyadi mengatakan 10 desa yang terendam yakni Desa Posi, Tiromanda, Tanarigella, Pabbaresseng, Barowa, Padang Kalua dan Kelurahan Sakti di Kecamatan Bua.

Di kecamatan Walenrang Utara yakni Desa Pongko dan Desa Salutubu dan di Kecamatan Walenrang Timur yakni Desa Lamasi Pantai. “Ketinggian banjir bervariasi dari 80 sentimeter hingga satu meter yang merendam ruas jalan dan permukiman warga, untuk jumlah rumah saat ini kami masih melakukan asesmen,” kata Karyadi, Selasa (09/5/2023) dini hari.

Bupati Luwu, Basmin Mattayang, meninjau korban banjir yang melanda 7 desa di Kecamatan Bua. Di dampingi Kapolres Luwu AKBP Arisandi, rombongan mengunjungi posko induk penanganan bencana untuk menyerahkan bantuan dan dilanjutkan menyusuri daerah terdampak banjir, Selasa (09/05/2023).

Basmin menuturkan telah menerima laporan sejak Senin (08/05/2023) malam terkait bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah.

"Jadi penanganan dampak banjir ini sudah dati tadi malam badan penanggulangan becana langsung menyusuri daerah-daerah yang terdampak sesuai dengan fakta dan laporan masyarakat. Termasuk kita kerahkan tim gabungan untuk pencarian 1 korban hanyut," tutur Basmin.
Basmin juga menambahkan bahwa melalui Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan kurang lebih untuk 1.000 KK yang terdampak.

"Ada bantuan dari gubernur Sulawesi Selatan tentunya dari pusat dan dari daerah juga ada. Nah, ini semua di peruntukan untuk yang terdampak bencana pada hari ini khusunya di Kecamatan Bua kurang lebih 1.000 KK," imbuh Basmin.

Terkait penanganan bencana, orang nomor 1 di Kabupaten Luwu ini menjelaskan telah mengusulkan bantuan dari Kementerian Sosial dan daerah yang dilalui bencana tersebut telah ditinjau.

Banjir Lutra
Di Kabupaten Luwu Utara, sejumlah desa juga dilanda banjir. Yaitu di Kecamatan Sabbang Selatan daerah Saluampak, dan di Kecamatan Malangke Barat. Banjir datang akibat luapan Sungai Rongkong.

Saluampak merupakan daerah yang berada di perbatasan Luwu dengan Luwu Utara.Terlihat dalam video amatir yang diunggah oleh akun tersebut sejumlah warga terlihat panik.

Ketinggian air mencapai perut orang dewasa. Beberapa warga berkomentar dalam unggahan tersebut dan mengaku rumahnya terbawa arus air.
Akibat banjir, sejumlah siswa SMPN 2 Malangke Barat harus terpaksa belajar dan ujian dalam kondisi ruang kelas terendam banjir.

Sekretaris BPBD Luwu Utara Hermasyah mengatakan pihaknya hingga saat ini masih melakukan penanganan. (fan/idr)

  • Bagikan

Exit mobile version