Irbar Pairing dan Dahri Suli "Maco" Bersama
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Partai boleh beda. Tapi tujuan tetap sama. Bergerak untuk pembangunan. Tak ada yang lain mau diperjuangkan. Baik di parlemen, lebih-lebih di kontestasi pemilihan kepala daerah.
"Semuanya tetap satu tujuan, walau bergerak dari partai yang berbeda," tandas Ir Irbar Pairing Senobua', MT, pada saat diskusi kecil-kecilan dengan Dahri Suli, ketua PKB Kota Palopo, Kamis 11 Mei 2023.
Keduanya memang tidak sengaja bertemu di Warung Coto Makassar, depan UPTD Terminal Palopo. Irbar lebih duluan tiba. Saat asyik menikmati hidangan Coto Makassar, Dahri Suli datang sendiri. "Baru dari Makassar membawa berkas caleg," ujarnya mengawali perbincangan santai.
Memang Dahri Suli bakal maju bertarung di pileg 2024. Ia mencoba peruntungan "naik kelas" ke DPRD Sulsel. Sedangkan Ir Irbar Pairing Senobua', MT namanya sudah lama diwacanakan teman-teman dan koleganya sebagai bakal calon wali Kota Palopo 2024.
Sebelum terjun ke pilwalkot Palopo, Irbar yang kini resmi memakai baju PDIP diminta oleh partainya ikut kontestasi pileg. Membidik kursi DPRD Sulsel.
Baik Irbar dan Dahri Suli sama-sama saling support. "Karena memang tujuan kita sama," tambah Irbar.
Dalam diskusi dengan Dahri Suli, Irbar mengaku banyak mendapat wawasan dan ilmu baru. Ia menyebut Dahri Suli pantas sebagai guru politiknya. Ia sudah pengalaman di parlemen. Sudah 15 tahun. Tiga periode menjabat. "La iya," kata Irbar dengan penuh santun dan ceria.
Sedangkan Dahri Suli mengaku baru pertama kali bertemu Irbar Pairing. Namun, nama dan ide toleransi holistik untuk Palopo 2024 yang ia gaungkan banyak diketahui melalui media cetak. "Saya banyak-banyak mengikuti lewat media konsep toleransi holistik," ujar Dahri Suli sambil melanjutkan "maco" atau makan coto.
"Saya sudah 15 tahun berkiprah di parlemen, bermitra dengan eksekutif. Mulai dari wali kota alm Andi Tenriadjeng kemudian ke wali kota Judas Amir sekarang," ungkap Dahri Suli.
Dahri mengaku banyak melihat dinamika yang terjadi di pemerintahan. Baik program pembangunan yang dijalankan maupun cara pengambilan keputusan di pemerintahan. Tentu juga sesuai dengan visi misi yang dituangkan dalam RPJMD jangka panjang dan pendek.
Namun, ada satu hal yang sedikit menggelitik di benak Dahri Suli sampai sekarang. Apa itu? Mereka yang mau maju di pilwalkot sepertinya datang dengan konsep dasar.
Ibarat sebuah bangunan baru mau membangun pondasi.
Padahal, wali kota pendahulu sudah datang dengan pondasi dasar. Begitu juga pemimpin berikutnya, Dahri melihat datang membawa konsep pembangunan dasar. "Sekarang ini masih seperti itu. Sepertinya datang dengan konsep dasar. Padahal kita ini ibaratnya berada di sebuah rumah besar," papar dia.
Ia melihat harapan di konsep toleransi holistik yang digaungkan Irbar Pairing. "Konsep toleransi holistik bisa saling melengkapi," tuturnya.
Ke depan, ia berharap ada yang berpikir bagaimana melanjutkan. Tidak lagi datang membangun pondasi.
Mestinya para bakal calon ke depan ikut berpikir bagaimana mereka yang ada dalam rumah besar tersebut. Pondasi sudah ada. Mari tinggal melengkapi. "Bagaimana berpikir misalnya membangun dinding, atap, dan lain-lainnya," urai ketua PKB Kota Palopo. "Jadi, saatnya berpikir konsep pembangunan berkelanjutan," lanjut dia lagi.
Ditambahkan, dinamika di pemerintahan sudah diketahui banyak. Termasuk merasakan bagaimana berjuang dalam politik anggaran. Sebaiknya memang calon yang datang dan mau jadi wali kota, berpikir bagaimana melanjutkan program yang ada. "Kalau pun ada yang lain, itulah dinamika yang tak lepas dari politik anggaran," tandas dia, seraya menyebutkan beberapa yang datang ke rumah bersilaturahmi kebanyakan masih datang dengan konsep dasar.
Dengan hadirnya ide dan gagasan toleransi holistik yang Ir Irbar Pairing Senobua', MT gaungkan bisa melengkapi pondasi atau dasar yang sudah ada. "Karena toleransi holistik berpikir bagaimana saling melengkapi apa yang sudah ada. Yang bagus dilanjutkan dan apa yang menjadi kekurangan dibenahi. Itulah konsep toleransi holistik," terangnya.
Ir Irbar Pairing Senobua', MT yang merasa mendapat wawasan baru, sangat berterima kasih. Apa yang disampaikan ketua sangat pas dengan apa yang mau dilakukan kelak jika diberi amanah.
"Terima kasih banyak masukan dan wejangan-wejangannya," ucap Irbar penuh santun dan ceria. Hal itu langsung ditimpali Dari Suli. "Maaf bukan saya menggurui. Ini hanya semata-mata sharing," ucap Dahri Suli merendah. (ary)