PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Thailand U-22 menjadi lawan timnas Indonesia U-22 di final sepak bola SEA Games 2023. Kepastian itu diperoleh setelah Negeri Gajah Putih mencukur Myanmar U-22, 3-0, di Olympic Stadium, Sabtu, 13 Mei 2023.
Thailand U-22 memang terlalu kuat saat menghadapi Myanmar U-22. Terbukti, skuad asuhan Issara Sritaro itu melumat Myanmar tiga gol tanpa balas melalui Teerasak Phoeiphimai (37), Leon Pitchaya James (85), dan Anan Yodsangwal (90+7).
Pertemuan antara Indonesia kontra Thailand tentu saja menjadi partai final ideal, apalagi kedua tim memang menunjukkan kelasnya sepanjang penyelenggaraan SEA Games tahun ini. Keduanya tak pernah menuai kekalahan sejak menjalani fase penyisihan grup.
Artinya, pertandingan final yang bakal diselenggarakan di Olympic Stadium, Kamboja, Selasa, 16 Mei 2023, diyakini bakal berlangsung sengit sekaligus ngotot untuk sekeping emas.
Namun, bukan sekeping emas biasa, khususnya bagi Indonesia yang telah menanti itu selama kurun 32 tahun. Uniknya, emas pertama Indonesia pada SEA Games 1991 di Manila, Filipina, itu tercipta usai mengalahkan Thailand melalui drama penalti 4-3 (0-0).
Jika menoleh sejarah ke belakang, tepatnya di SEA Games 1991, Indonesia membawa pulang emas setelah menang penalti. Empat penendang Indonesia saat itu, Ferril Hattu, Heriansyah, Yusuf Ekodono, Sudirman menjalankan tugasnya dengan sempura. Hanya Widodo Cahyono Putro dan Maman Suryaman yang mengalami kegagalan. Beruntung tiga algojo Thailand juga gagal, yang membuat Indonesia berhak atas emas.
Sejarah Pertemuan di Final SEA Games
Pertemuan timnas Indonesia kontra Thailand sudah tak terhitung jumlahnya. Namun, jika mengerucut kepada pertemuan di final SEA Games, maka keduanya baru tiga kali bertemu.
Selain final SEA Games 1991 di Manila, mereka juga bertemu di final SEA Games 1997 di Jakarta. Thailand saat itu keluar sebagai pemenang setelah menang drama adu penalti 4-2 (1-1).
Satu pertemuan lainnya terjadi di final SEA Games 2013 di Myanmar. Thailand saat itu menang tipis 1-0 berkat gol Sarawut. Itu berarti Thailand masih mendominasi pertemuan atas Indonesia, yakni 2 banding 1.
Walau begitu, timnas U-22 asuhan Indra Sjafri diyakini tak mau mengalah saat ini. Selain skuad lebih matang, keinginan kembali meraih emas SEA Games sudah telanjur ditanam di dalam hati paling dalam Rizky Ridho dan kawan-kawan.
Tak ada alasan lagi Garuda Nusantara membuang kesempatan ini, walau mendapatkan emas sepenuhnya menjadi takdir Tuhan. Kita kini hanya bisa mendoakan agar timnas Indonesia U-22 bisa menuntaskan misinya membawa pulang sekeping emas dari Kamboja. (jp/pp)