PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TURKI-- Perayaan kemenangan harus ditunda dulu. Karena, ternyata, Pemilihan Presiden di Turki menuju pemungutan suara pada putaran kedua. Ini setelah Presiden Tayyip Erdogan dan pesaingnya Kemal Kilicdaroglu gagal mencapai ambang batas suara 50 persen.
Pemungutan suara putaran ke dua digelar pada 28 Mei 2023 mendatang.
Kilicdaroglu mengklaim dirinya yang akan menang dalam putaran kedua. Dia mengimbau para pendukungnya untuk bersabar dan menuduh partai Erdogan mengganggu penghitungan dan pelaporan hasil.
Tapi demikian, pada putaran pertama Erdogan tampil lebih baik dari prediksi sejumlah lembaga survei.
"Kami sudah mengungguli saingan terdekat kami dengan 2,6 juta suara. Kami berharap angka ini meningkat dengan hasil resmi," kata Erdogan.
Dengan hampir 97% kotak suara yang dihitung, Erdogan memimpin dengan 49,39% suara dan Kilicdaroglu memiliki 44,92%, menurut kantor berita milik negara Anadolu.
Dewan Pemilihan Tinggi Turki memberi Erdogan 49,49% dengan 91,93% kotak suara yang telah dihitung.
Ribuan pendukung Erdogan berkumpul di markas partai di Ankara, membunyikan lagu-lagu partai dari pengeras suara dan mengibarkan bendera. Beberapa orang menari di jalan.
"Kami tahu ini belum benar-benar sebuah perayaan tapi kami harap kami akan segera merayakan kemenangannya. Erdogan adalah pemimpin terbaik yang kami miliki untuk negara ini dan kami mencintainya," kata Yalcin Yildrim, 39 tahun, yang memiliki sebuah pabrik tekstil.
Pemungutan suara presiden tidak hanya akan memutuskan siapa yang memimpin Turki tetapi juga apakah akan kembali ke jalur yang lebih sekuler dan demokratis, bagaimana akan menangani krisis biaya hidup yang parah, dan mengelola hubungan kunci dengan Rusia, Timur Tengah dan Barat. (*/fin/pp)