PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Terapi Stem Cell atau sel punca memang dikenal bisa membantu mengatasi ragam penyakit. Tak heran jika kini, terapi stem cell mulai diminati masyarakat. Termasuk Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla.
Didampingi istri, Mufidah JK, Jusuf Kalla mendatangi Celltech Stem Cell - Vinski Tower Jakarta. Kedatangan kali ini memang bukan yang pertama untuk melakukan terapi Stem Cell.
JK mengakui mempercayakan terapi stem cell karena merasakan manfaat luar biasa bagi kesehatan. Baginya ini juga sebagai bentuk upaya Preventive. Terlebih karena Celltech yang berada di Vinski Tower Jakarta Indonesia adalah satu-satunya laboratorium dan banking yang menggunakan teknologi Quantum Stem Cell. Hanya ada 2 di Asia.
Quantum Stem Cell merupakan suatu teknologi canggih berupa metode yang dilakukan secara closed system. Yakni sel akan diproliferasi dalam waktu lebih singkat 100-300 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan cara konvensional dan tanpa resiko kontaminasi dan mengurangi human error.
Tak hanya JK, Mufidah JK pun ikut merasakan manfaat terapi Stem Cell. Diketahui Ibu Mufidah melakukan terapi stem cell pada bagian lutut. Yang dirasakan, Ibu Mufidah dapat ibadah sholat dengan posisi nyaman dan aktif kembali. Bahkan saat diperiksa di Mayo Klinik, beliau tak ada lagi Osteoatritis (OA) pada kedua lututnya alias sudah sembuh setelah di Terapi stem cell lutut di Celltech Vinski Tower Jakarta.
Stem Cell sendiri diketahui mampu memperbaiki kondisi tubuh dengan mengganti atau meregenerasi sel-sel yang telah rusak. Sebagai sel induk, ia mempunyai kemapuan memperbanyak diri. Sehingga diharapkan sel-sel akan menjadi lebih kuar dan memiliki kelangsungan hidup yang lebih baik.
Diungkapkan residen Badan Akreditasi Anti-aging Dunia (WOCPM) yang juga sekaligus presiden World Council of Stem Cell (WOCS) Prof. dr. Deby Vinski, Stem cell bisa digunakan dikemudian hari untuk kepentingan pengobatan berbagai jenis penyakit degeneratif dan anti-aging. “Stem cell dapat membantu mengatasi lebih dari 80 jenis penyakit,” ujar Prof. dr. Deby.
Dilaporkan berbagai jurnal ilmiah maupun Riset Kedokteran 80 jenis penyakit tersebut antara lain Diabetes, Cerebral Palsy, GDD, Prader Willy, Autis, penyakit Autoimun, kelainan Orthopedic, Osteoporosis, Osteoarthritis pada lutut dan tulang belakang, trauma luka bakar, Multiple Sclerosis, Lupus, COPD, Dementia, Alzheimer, Parkinson, Kanker, Men Vitality dan gejala Menopause dll. (jp/pp)
