18 Orang Rombongan Pengantin Jatuh di Jembatan Gantung Torut, Nenek dan Keponakan Tewas

  • Bagikan
Kondisi jembatan gantung di kampung Buntu Lepong, Lembang Lempo Po’ton, Kecamatan Rinding Allo, Torut, Sabtu (20/5/2023) putus. 18 Orang rombongan pengantin terjatuh. Dua meninggal. IST

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID RANTEPAO -- Rombongan pengantin keluarga Buntu Lobo sebanyak 18 orang yang hendak menghadiri pesta perkawinan di salah satu kampung di Buntu Lepong, Lembang Lempo Po’ton, Kecamatan Rinding Allo, Sabtu (20/5/2023) pagi mengalami kecelakaan saat melintasi jembatan gantung yang dianggap sebagai jalan alternatif paling dekat menuju lokasi pesta.


Kejadian berawal ketika rombongan tiba sekira pukul 10.00 Wita menggunakan kendaraan mobil. Karena kendaraan tersebut tidak bisa sampai di halaman tempat pesta perkawinan, sehingga rombongan harus turun dari mobil dan mengambil jalan pintas dengan jalan kaki menyeberang di atas sebuah jembatan gantung.


Eva Tandi Pare (18) yang ikut dalam rombongan saat dimintai keterangan menyampaikan, ketika rombongan yang berjumlah 18 orang memasuki jembatan gantung, tiba-tiba tali sleng pengikat jembatan terputus.


Akibatnya, lantai jembatan gantung itu langsung terbalik sehingga sebagian dari rombongan yang ada ditengah sekitar 9 orang terjatuh ke dalam sungai yang mengalir dan menyebabkan 1 orang meninggal dunia yakni Adolfina (47), serta 1 balita atas nama Sena (3) sempat dinyatakan hilang dan sudah ditemukan.


Saksi lainnya Tabita Kondorura (47) yang juga ikut dalam rombongan mengatakan, sebelumnya terlihat korban Adolfina Labbi masih menggendong korban Sena keponakannya sendiri yang belum ditemukan hingga malam pukul 22.00 Wita pada saat keluarga menjemput dan mengantar jenazah Adolfina pulang ke Lembang Buntu Lobo.


Sementara Kapolsek Rinding Allo, Iotu Kusuma yang dihubungi wartawan media ini melalui lewat telpon selulernya mengatakan, dari 2 orang yang dinyatakan hilang terbawa air, hingga sore harinya hanya ditemukan 1 orang perempuan dalam kondisi sudah meninggal dunia dan diketahui bernama Adolfina. Korban meninggal ini ditemukan oleh Babinsa dan personel polsek yang dibantu oleh masyarakat dalam pencarian di sungai.


Kata Kapolsek, pencarian akan terus dilakukan pihaknya. Jika belum ditemukan hari ini, pencarian dilanjutkan besok hari untuk menemukan lagi 1 orang yang ikut dalam rombongan kejadian jembatan itu dan dinyatakan hilang karena belum ditemukan yakni bocah Sena asal Buntu Lobo.

Balita Ditemukan
Zeina, balita berusia tiga tahun korban jembatan putus di Lempo Poton, Kecamatan Rindingallo, Toraja Utara telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Ahad (21/5/2023).


Korban ditemukan sekira pukul 14.00 Wita. Saat itu jasad korban muncul ke permukaan air.
Seorang warga kemudian berenang dan menyelamatkan jasad korban.


Jenazah Zeina kini disemayamkan di rumah duka, setelah sebelumnya dibawa ke rumah sakit.
“Jasad korban terbawa air sungai, kemudian ada warga yang liat, langsung dievakuasi saat itu juga,” kata Kapolsek Rindingallo, Iptu Kusuma Tombilangi.


Zeina diketahui menjadi korban terakhir insiden jembatan putus di Lempo Poton pada Sabtu (20/5/2023).(idr)

  • Bagikan

Exit mobile version