PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MASAMBA - Anggota DPRD Luwu Utara Mahfud Yunus diisukan bakal pindah partai usai dirinya menolak maju kembali sebagai bacaleg Partai Golkar di Dapil I Luwu Utara.
Anggota DPRD Luwu Utara enam periode itu menyatakan masih berstatus kader Golkar dan memiliki hak jika memang tidak lagi ingin maju sebagai caleg.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bappilu Golkar Luwu Utara Amir Mahmud menghargai keputusan Mahfud Yunus. Amir berharap pernyataan Mahfud soal tidak lagi ingin nyaleg dapat dipertanggungjawabkan.
“Publik akan menguji konsistensi itu. Apakah betul tidak mau nyaleg lagi, baik di Golkar maupun di partai lain. Jangan sampai perkataan dan perbuatan nantinya tidak sejalan,” kata Amir.
Pihaknya berencana akan menemui Mahfud Yunus dan meminta pernyataan tertulis bahwa dirinya memang sudah tidak lagi akan maju sebagai caleg.
Sebelumnya, Golkar Lutra sempat menemui Mahfud dan pihaknya menolak menandatangani surat pencalegan dari DPD I Golkar Sulsel. Alasannya sudah tidak ingin jadi caleg.
“Kita akan kembali menemui Pak Mahfud dan memastikan melalui pernyataan tertulis bahwa yang bersangkutan memang sudah tidak ada niatan untuk maju. Baik di Golkar dan partai lain,” kata Amir.
Amir Mahmud yang juga anggota DPRD Luwu Utara mengatakan, masalah ini telah disampaikan ke DPD I Partai Golkar Sulsel dan Penanggung Jawab Dapil Sulsel III DPP Partai Golkar Muhammad Fauzi.
“Selain Golkar Sulsel, DPP juga melalui korwil bappilu Sulsel III Abang Fauzi sudah kami koordinasi terkait masalah ini. Jadi DPP juga memantau perkembangan di bawah,” terang Amir.
Mahfud Yunus sebelumnya menolak perintah partai untuk kembali maju caleg di Dapil I Luwu Utara. Belakangan beredar kabar jika Mahfud akan maju di partai lain.
Meski hingga saat ini nama Mahfud belum terdaftar sebagai bacaleg dalam pengusulan daftar caleg sementara (dcs) di partai mana pun.
“Tidak nyaleg itu hak politik setiap kader dan saya masih kader Golkar,” kata Mahfud Yunus menanggapi isu dirinya bakal pindah partai. (*/uce)