PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BANGKOK-- Ini perhatian bagi atlet yang masih muda. Sebelum bertindak,berpikirlah terlebih dahulu. Yah, begitu kira-kira filosofi yang dapat dipetik dari pembelajaran yang dialami bek Thailand, Jonathan Khemdee.
Pertahanan terbaik Thailand ini sempat menghebohkan karena prilakunya membuang medali perak cabang olahraga sepak bola SEA Games 2023. Aksinya itu menuai beragam kritik, bahkan membuat tiga negara dibuat kesal.
Tak hanya Indonesia yang mengalahkan Thailand di final dengan skor 5-2, tapi juga mempermalukan Thailand hingga Kamboja selaku tuan rumah SEA Games tahun ini.
Karena itu, tindakannya mendapat ganjaran setimpal. Pemain berusia 21 tahun tersebut diberi hukuman larangan bermain seumur hidup di ajang SEA Games. Dia juga ditolak gabung bersama timnas Thailand atas ulahnya tersebut.
Kondisi itu patut disayangkan karena Khemdee merupakan bek potensial milik Negeri Gajah Putih. Pemain kelahiran Surin, Thailand, 9 Mei 2002, itu selalu menjadi andalan negaranya di segala kelompok umur.
Namun, Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) telah membuat keputusan menolak kehadiran Khemdee bergabung bersama timnas, walau sang pemain memberikan klarifikasi atas ulahnya itu lewat media sosial.
"Halo semuanya. Saya memberikan medali perak dan boneka kepada para penggemar, karena saya ingin berterima kasih kepada penggemar yang datang untuk mendukung saya di SEA Games lalu," katanya di Instagram @jkhemdee17.
Sayang, nasi telah menjadi bubur. Khemdee telah mendapat penolakan. Dia bahkan dikabarkan memilih pensiun dini, walau terdengar janggal karena merujuk usianya saat ini.
Tersiar kabar lain bahwa aksinya itu dilakukan karena keinginannya beralih membela timnas Denmark. Tak dapat disangkal Khemdee memiliki hasrat kuat bermain bersama tim Dinamit, apalagi sepak bola Denmark tak asing di matanya.
Sebelum membela Ratchaburi pada 2023, dirinya telah empat tahun bermain di Eropa bersama Odense BK dan Naestved BK. Kemungkinan besar inilah yang menjadi latar belakang dirinya melakukan itu, yakni memperkuat timnas Denmark di masa mendatang.(jp/palopopos)