Sulsel Dapat Kuota Haji Tambahan 800 Jemaah

  • Bagikan
ILUSTRASI

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, Kuota haji untuk calon jemaah di wilayah Sulawesi Selatan disebut bertambah dua kelompok terbang (kloter) lagi, sementara itu daftar antrean disebut mencapai 240 ribu orang dengan masa tunggu hingga 34 tahun.
Kepala Kementerian Agama Wilayah Sulawesi Selatan, Khaeroni menyebut jumlah jemaah haji yang masuk dalam daftar tunggu di Sulsel sebanyak 240.0335 orang dengan masa tunggu puluhan tahun.

"Jumlah waiting list jemaah haji Sulsel per 30 Maret 2023 sebanyak 240.0335 orang, dengan masa tunggu rata-rata 34 tahun dengan asumsi kuota jemaah Sulsel sebesar 7.190 jemaah," kata Khaeroni saat sejumlah anggota DPR Komisi VIII berkunjung di Asrama Haji Sudiang Makassar, Selasa (23/5).

Pada kesempatan tersebut, Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi mengatakan untuk mengurai panjangnya jumlah antrean, Sulawesi Selatan mendapatkan tambahan jemaah haji dua kloter.

"Jadi Insya Allah, dari 8 ribu kuota tambahan itu, Sulsel mendapatkan dua kloter. Jumlah pastinya itu dari dua kloter sekitar 800 sekian jemaah haji," kata Ashabul Kahfi.

Dengan adanya tambahan kuota sekitar 8.000 jemaah haji tahun ini, kata Ashabul Kahfi dapat mengurai daftar tunggu yang masih cukup panjang.

"Jumlah tambahan 8 ribu itu bervariasi kalau Jakarta itu 3 kloter, Surabaya 3 kloter. Jadi disesuaikan dengan jumlah penduduk muslimnya dan waiting list terbanyak. Yang pasti selama penyelenggaraan haji tahun ini adalah kuota terbesar dan banyak jumlahnya," tuturnya.

Masa tunggu naik haji hingga 40 tahun
Ashabul mengatakan kuota haji Sulsel sebelumnya adalah sebanyak 7.190 jemaah. Oleh karena itu, dengan antrean hingga 240 ribu orang, maka masa tunggu pun bisa mencapai puluhan tahun.

Menurut Ashabul Kahfi bahwa tingginya jumlah daftar tunggu jemaah haji di Sulsel itu merupakan konsekuensi dari tingginya minat umat Islam di Sulsel untuk menunaikan ibadah haji.

"Jadi konsekuensi tingginya minat masyarakat ingin berhaji itu, berdampak pada panjangnya jumlah antrean," kata dia.

Khaeroni mengatakan di Sulsel sejauh ini kabupaten/kota yang memiliki masa tunggu calon jemaah haji paling lama adalah Bantaeng, Sidrap, dan Pinrang. Masa tunggu di tiga daerah tersebut, kata dia, mencapai 43-47 tahun. Adapun masa tunggu paling singkat, kata dia, adalah 20 tahunan.

"Kabupaten dengan masa tunggu paling lama di antaranya Bantaeng selama 47 tahun, Sidrap 45 tahun, kemudian Pinrang selama 43 tahun. Sementara untuk daftar tunggu paling singkat yakni Kabupaten Luwu hanya 22 tahun dan Enrekang 23 tahun," sebutnya.

Dia menjelaskan selain jemaah haji dari Sulsel, embarkasi Makassar juga melayani pemberangkatan jemaah dari 7 provinsi di wilayah Indonesia Timur lainnya yakni Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Gorontalo.

"Jumlah jemaah haji yang akan diberangkatkan sebanyak 15.683 orang dan petugas PPIH Kloter sebanyak 203 orang yang tergabung dalam 41 kloter. Kloter pertama diberangkatkan pada 24 Mei dan yang terakhir tanggal 22 Juni 2023," ujar Khaeroni.(idr)

  • Bagikan

Exit mobile version