Jembatan Masamba Dikerja Dua Pekan

  • Bagikan
KROPOS. Pekerja sedang mengelupas aspal Jembatan Masamba, Senin 29 Mei 2023. Pengerjaan jembatan ini sangat mendesak lantaran ditemukan adanya tulangan rangka jembatan yang kropos. IST

PPK M Said: Tulangan Jembatan Sudah Keropos

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MASAMBA -- Jembatan Masamba kembali harus dilakukan pemeliharaan. Imbasnya arus lalulintas dialihkan. Perjalanan pengendara menjadi terhambat.

PPK Rehabilitasi Jembatan Masamba, Muhammad Said mengatakan, perbaikan saat ini berupa pengecoran. Pengerjaan ini masih merupakan tanggung jawab kontraktor sebelumnya yang lama perbaikannya ditarget sekira dua pekan, namun diusahakan untuk dipercepat.

“Ini masih bagian dari tanggung jawab kontraktor saat pengerjaan sebelumnya. Kami baru mengusulkan anggaran di tahun 2024 untuk penggantian steel deck. Karena anggaran sebelumnya tidak cukup,” jelasnya, Senin 29 Mei 2023.
Menurutnya, jembatan Masamba sudah mengalami kerusakan yang cukup parah hingga ke tulangan jembatan. Namun, anggaran perbaikan sebelumnya tidak mencukupi sehingga tidak maksimal.

“Memang sudah harus diganti satu panel atau satu bentang. Karena lantai sudah keropos, mudah-mudahan usulan tahun depan bisa diterima,” kuncinya.
Sehubungan dengan perbaikan jembatan tersebut untuk sementara arus Lalu lintas (Lalin) kendaraan di Jalan Trans Sulawesi dialihkan.

Selain itu Kasat Lantas bersama Personel Sat Lantas Polres Luwu utara serta Dinas Perhubungan kabupaten Luwu Utara tetap Standby untuk melakukan pengaturan Arus Lalin untuk antisipasi kemacetan.

Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi V, Muhammad Fauzi berharap, pihak balai dapat melakukan perbaikan yang permanen, mengingat vitalnya jembatan tersebut sebagai penghubung antar-provinsi.

Fauzi berharap, pengerjaan bisa dilakukan dengan baik sesuai dengan perencanaan. Baik pihak balai maupun perusahaan pihak ketiga yang memenangkan pekerjaan jembatan.

Suami Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani ini juga mengatakan kerusakan jembatan tak lepas dari banyaknya kendaraan over dimension over load (ODOL) yang melintas. Untuk itu, Fauzi juga meminta Kementerian Perhubungan memperketat jembatan timbang.

“Ini masalah umum di jalanan, ODOL masih sulit ditertibkan. Padahal sudah ada mekanisme jelas di jembatan timbang. Salah satu penyebab cepat rusaknya jalan karena masalah ini,” terang Abang Fauzi.(idr)

  • Bagikan

Exit mobile version