- Dalam Rangka Kegiatan FORDIGI
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID MAKASSAR -- Selasa, 6 Juni 2023 dilaksanakan Kegiatan Fordigi Goes to Campus di Hotel Universitas Hasanuddin Makassar.
Kegiatan ini dihadiri oleh Tedi Bharata selaku Deputi bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Munadi Herlambang selaku Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja, Beatrix Santi Anugrah selaku Ketua Bidang II Fordigi, Radito Risangadi selaku Kepala Divisi Kelembagaan dan Strategi Korporasi PT Jasa Raharja, Bapak Hendriawanto selaku Kepala PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Selatan dan Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D,. Sp.BM(Kn) selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Hasanuddin.
Jasa Raharja mengajak mahasiswa untuk terlibat aktif dalam ekosistem digital yang dilaksanakan melalui kegiatan kolaborasi bersama Forum Digital atau Fordigi BUMN.
Fordigi BUMN Goes to Campus merupakan program yang diinisiasi Kementerian BUMN untuk mewujudkan ekosistem digital mulai dari lingkungan kampus di Tanah Air, salah satunya di Universitas Hasanuddin ini.
Program Fordigi Goes to Campus ini untuk menggali talenta-talenta digital dengan beberapa program yang terdiri dari rangkaian kegiatan mulai dari seminar hybrid, hackaton, deepracer league dan call for paper UU Pelindungan Data Pribadi (PDP) yang akan menjadi sarana bagi para mahasiswa dalam memahami kontekstual, tren, tantangan, serta potensi yang terdapat di era digitalisasi.
Kegiatan ini berfokus untuk mendorong para mahasiswa agar dapat mengoptimalisasi pemanfaatan fasilitas digital dalam menghadirkan berbagai pembaruan bagi lingkungan di sekitarnya, serta mampu memahami.
Dalam kegiatan kali ini, Jasa Raharja memberikan paparan mengenai Unlock Growth Using Combined Principle of Insight Identity and Innovation. Tema tersebut dipilih dengan pertimbangan bahwa pengembangan bisnis di era digital membutuhkan kekokohan tiga prinsip utama, yaitu, Insight, Identity, dan Innovation.
Di era di mana perubahan dapat terjadi secara rapid, kita diharuskan untuk menjadi pribadi yang agile, yang mampu melahirkan strategi yang tepat dan inovatif untuk dapat bertahan dan bertumbuh di tengah persaingan ketat yang semakin mengarah pada global competition.
Lebih dari 3000 mahasiswa ikut dalam kegiatan ini, yakni sebanyak 500 mahasiswa yang berpartisipasi secara langsung, serta 2500 mahasiswa hadir melalui platform daring.(rls/idr)