PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID -- Sebuah video menghebohkan masyarakat Tana Luwu bahkan Sulsel tentang adanya Jemaah Calon Haji asal Luwu Utara dan Luwu Timur yang terlantar di Tanah Suci Mekkah.
Namun, kabar tersebut ternyata salah paham, salah informasi di kalangan antar jemaah.
Dijelaskan Kepala Bagian Kesra Pemda Luwu Utara Muhammad Yamin saat di konfirmasi Palopo Pos menjelaskan bahwa kejadian tersebut hanya soal miskomunikasi.
Karena hotel yang dituju memang bukan hotel tempat jamaah haji Lutra menginap saat ini. "Jadi pihak hotel di sana tidak mengizinkan jemaah haji Lutra dan Lutim masuk," sebutnya.
Pada saat itu kepala Kandepag Lutra lagi rapat dengan pihak otoritas di tanah suci, namun karena jamaah haji lutra panik jadi merasa diterlantarkan.
Masih kata Muhammad Yamin saat ini kondisi sudah normal, Jamaah haji sudah masuk hotel dan Alhamdulillah informasi dari jamaah haji di Luwu Utara hotel yang mereka tempati sekarang terbilang sangat bagus.
Jadi saat ini jamaah haji lutra sudah aman dan nginap di hotel terbaik.
Hal tersebut juga dibenarkan Kepala Kemenag Tana Toraja usai melihat video jemaah haji diduga terlantar.
Kepada Palopo Pos, Kakan Kemenag Tator, H. Usman mengungkapkan jemaah asal Lutra dan Lutim ini bukan diusir, tetapi, tadinya satu kloter namun pisah hotel, sekarang disatukan.
"Jemaah haji kloter 14 Embarkasi Makassar (UPG 14) yang tinggal di Al Harithia Hotel dipindah ke hotel Front Taiba yang lokasinya lebih dekat dengan Masjid Nabawi (10 meter depan pagar Masjid Nabawi). Hotel Front Taiba juga berdekatan dengan hotel jemaah kloter UPG lainnya," bunyi isi pesan yang diterima Palopo Pos.(jun-idr)