Lima Desa di Lutra Masuk Pendamping USAID Menjadi Desa Inklusi, Indah Harapkan Implementasi dan Keberlanjutan

  • Bagikan

Suasana saat diskusi publik yang diselenggarakan Citizen Jurnalism Luwu Utara atau disingkat Sureq, merupakan Lembaga Jurnalis warga yang dibentuk USAID. Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani hadir sebagai Pembicara bersama Musibar kepala desa Pincara dan Liana Lahare, Kamis, 8 Juni 2023 di Teras Adira Masamba. --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MASAMBA-- Lima Desa di Kabupaten Luwu Utara mendapatkan pendampingan dari USAID sebagai Desa Inklusi.

Lima desa tersebut di antaranya Desa Pincara, Desa Tarra Tallu, Desa Pattimang, Desa Banyurip, dan Desa Ketulungan.

Diskusi publik yang diselenggarakan Citizen Jurnalism Luwu Utara atau disingkat Sureq, merupakan Lembaga Jurnalis warga yang dibentuk USAID.

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani hadir sebagai Pembicara bersama Musibar kepala desa Pincara dan Liana Lahare, Kamis, 8 Juni 2023 di Teras Adira Masamba.

Indah Putri Indriani saat dikonfirmasi usai menjadi nara sumber, mengatakan bahwa Desa Inklusi adalah desa yang memandang secara positif perbedaan yang ada di dalamnya, dan melihat sebagai potensi pembangunan.

Pada prinsipnya, pelibatan secara menyeluruh masyarakat di dalam proses pembangunan yang ada di desa, tidak hanya dari pemerintah desa tetapi juga diharapkan inisiatif dari masyarakat. Tetapi, memang awalnya didorong pemerintah desa. Artinya, pemerintah Desa membuka ruang.

''Kita tahu desa-desa yang mendapat pendampingan desa inklusi dari USAID ada lima desa, semuanya sudah sampai tahapan pembuatan peraturan desa,'' katanya.

Harapannya adalah, implementasi dan keberlanjutannya yang paling penting. Begitu tidak dapat lagi mendapatkan pendampingan maka dapat berlanjut dan konsisten.

Sementara Itu, Rizal Muthari dari Sureq Usaid mengatakan bahwa kegiatan ini adalah melaksanakan festival Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) yang diselenggarakan USAID Madani berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Luwu Utara. Diantaranya, peran anak dan remaja dalam edukasi pencegahan perkawinan, Lomba Kreatif dan wawasan anak bangsa, aksi kepedulian organisasi masyarakat rentan disabilitas, serta panggung gagasan OMS, dan Mitra Pembangunan Luwu Utara. Dan, terakhir pameran foto, aktifitas, dan konsultasi.

Selain itu, juga melaksanakan diskusi publik dengan tema Desa Inklusi yang menghadirkan Bupati Luwu Utara, Desa Binaan Desa Pincara, dan Pendamping Usaid .(*/junaidi rasyid)

  • Bagikan

Exit mobile version