Piutang Obat RSUD Sawerigading Capai Rp6 M

  • Bagikan
Komisi 1 DPRD Palopo RDP dengan manajemen RSUD Sawerigading Kota Palopo, Rabu 7 Juni 2023, terkait utang obat capai Rp6 M. ARSUL/PALOPO POS

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading Kota Palopo mengalami piutang yang nilainya cukup fantastis, yaitu Rp6 miliar. Hal itu diungkap, Plt Dirut RSUD Sawerigading, Irsan Anugrah saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang Komisi 1 DPRD Palopo, Rabu, 7 Juni 2023, kemarin.

Menurut Irsan, piutang tersebut sudah ada sejak tahun 2021. Bahkan sebelum di tahun tersebut piutang obat mencapai Rp8 miliar.

Selain masalah piutang obat, beberapa permasalahan yang terjadi di RSUD yang dinilai tidak sedikit menghabiskan biaya. Seperti juga dengan ketersediaan pegawai baik ASN dan non ASN mencapai 800 orang yang menguras 49 persen dari pendapatan RSUD. Sayangnya, Irsan tidak menyampaikan besaran nilai yang dikeluarkan terhadap nilai dari pembayaran gaji.

"Dari 800 pegawai didominasi non ASN. Adapun pegawai non ASN ini dibayar Rp600 ribu per bulan. Kemudian, belanja air dan listrik Rp4 miliar per tahun," katanya.

Ia mengaku kewalahan dalam membiayai beberapa item operasional karena RSUD ini sifatnya mandiri yang tidak lagi disubsidi APBD. "Makanya kalau bisa RSUD tetap mendapat subsidi. Karena ada beberapa RSUD lainnya tetap mendapat subsidi dari APBD," katanya.

Terkait permasalahan di RSUD yang muncul belakangan ini seperti adanya obat pasien dari cairan diganti dengan air kemasan lain tentu itu tidak benar. "Seperti juga adanya ular yang masuk di ruangan di RSUD memang ada. Kemungkinan ular itu muncul dari area semak-semak belakang RSUD," tambahnya.

Anggota DPRD Palopo, Baharman Supri menekankan agar pelayanan di RSUD terus dimaksimalkan karena itu merupakan bentuk layanan kepada masyarakat.
"Seperti tata cara berkomunikasi harus diperbaiki. Dan sedikit apapun permasalahan yang muncul agar kiranya cepat diatasi," harap Baharman. (rul/idr)

  • Bagikan

Exit mobile version