Jelang Akhir Masa Jabatan Wali Kota, Pemkot tak Salurkan Rastra Daerah untuk Warga Kurang Mampu

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TOMPOTIKKA-- Beras Sejahtera (Rastra) daerah untuk warga kurang mampu, belum disalurkan Pemkot Palopo sejak Januari hingga Juni 2023 ini. Padahal sudah menjelang akhir masa jabatan Wali Kota Palopo.

Menyikapi belum tersalurnya Rastra Daerah tersebut, Komisi 1 DPRD Palopo mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Sosial (Dinsos) Palopo di ruang Komisi 1, Jumat, 9 Juni 2023.

Pada kesempatan itu, Ketua Komisi I DPRD Palopo, Aris Munandar meminta agar Pemkot Palopo segera mengeluarkan hasil dari usulan revisi HET beras.

"Kita meminta agar revisi SSH ini
secepatnya diselesaikan agar su-
paya penyaluran rastra ini cepat
dilakukan," kata legislator Hanura ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Palopo, Zulkifli menjelaskan bahwa lambatnya penyaluran Rastra kepada masyarakat kurang mampu di Kota Palopo dikarenakan anggaran yang diusulkan di APBD tidak mencukupi Standar Satuan Harga (SSH) yang disediakan penyedia atau Bulog.

Dalam rancangan anggaran belanja beras jenis medium yang diusulkan adalah Rp10 ribu/kilogram (Kg). Sementara, harga yang ada di penyedia saat ini lebih dari harga satuan yang diusulkan di APBD.

"Kendalanya kita di sini. Kenapa terjadi keterlambatan karena harga satuan beras per kg tidak mencapai yang ada saat ini," kata Zulkifli.

Menurutnya, terkait perubahan harga beras ini pihaknya telah mengajukan permohonan untuk merevisi nilai dari estimasi anggaran di BPKAD Kota Palopo.

"Permohonan revisi ini kami masukkan sejak bulan Februari lalu. Karena kami masih memasukkan 10 ribu/kg, sementara harga beras saat ini sudah di atas dari harga tersebut. Dan saat ini
kami belum menerima informasi dari pihak terkait sepertimana yang kami usul," katanya.


Zulkifli menyebutkan bahwa terdapat 3.557 kelompok penerima masyarakat (KPM) Rastra di Kota Palopo dengan dengan kapasitas 10 Kg tiap kepala keluarga dengan tiap tiga bulannya disalurkan. Namun dengan adanya
kenaikan harga beras ini menjadi
penghambat.

"Kalaupun kami menyalurkan Rastra saat ini tentu tidak dapat mengakomodir semua penerima karena adanya kenaikan SSH beras yang mencapai Rp11 ribu sampai Rp12 ribu Kg," katanya.

Adapun anggaran Rastra ini sebesar Rp600 juta dengan hanya dua kali penyaluran di tahun 2023.

Sebelumnya dilansir, pada tahun 2022 lalu anggaran Rastra Daerah Palopo sebesar Rp1,59 miliar. Tapi pada tahun 2023, dikurangi menjadi Rp600 juta. (rul)

  • Bagikan