PALOPO --- Ibu-ibu dari Komunitas Peduli Sosial (KPS) kompak memakai baju kaos bertuliskan "we love toleransi holistik". Ke acara pengantin pula. Jadi perhatian undangan. Tak terkecuali Kol (Purn) Ir Amsal Sampetondok, M.Si. Ia terkesimak melihat kekompakan tersebut.
Kostum yang mereka gunakan tertulis "we love toleransi holistik". Warnanya merah. Kebanyakan dipakai ibu-ibu dan sebagian kecil pria yang gabung di komunitas KPS.
Kekompakan mereka terlihat saat menghadiri acara pernikahan anak dari salah seorang anggota komunitas KPS. Nama "tuan" pesta Bang Sam. Kedatangan mereka langsung disambut.
Saat rombongan we love toleransi holistik masuk pintu gerbang, mereka berpapasan dengan Ir Kol (Purn) Amsal, M.Si beserta istri dan rombongan. Amsal terkesimak melihat kekompakan tersebut. "Irbar-kah ini," ucap Amsal, yang juga Caleg Pusat asal Partai Hanura.
Mereka saling salaman. Kemudian foto bersama. Momen ini kemudian diabadikan orang yang melihat. "Mantap toleransi holistik," teriak salah seorang juru foto yang tak lain anggota rombongan Amsal Sampetondok.
Amsal dan anggota komunitas KPS memang sudah sangat akrab. Karena rat-rata dari mereka sudah sahabat lama. "Luar biasa ini," tambah Amsal singkat.
Nhita, ketua KPS Palopo mengaku sengaja memakai kostum wi love toleransi holistik setelah semua anggota sepakat memakai kostum tersebut. "Rapatnya kami sepakati di group WA," ujarnya.
Kebetulan Irbar Pairing yang sudah lama memunculkan jargon toleransi holistik untuk Palopo 2024 sebagai pembina di KPS. "Toleransi holistik mengajak kita untuk saling mempererat rasa persaudaraan," ujar Nhita, yang juga Caleg PDIP Kota Palopo.(ary)
