PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PAREPARE -- Pertamina sebagai perusahaan yang mengedepankan aspek HSSE (Health, Safety, Security & Environment) tidak hanya berfokus pada operasional bisnisnya namun juga memperhatikan bagaimana masyarakat sekitar terutama Ring I operasi dapat mengaplikasikan dan memitigasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan salah satunya adalah bencana kebakaran.
Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Parepare sejak tahun 2021 membentuk Kampung Siaga Bencana yang disebut KASIBAT (Kampung Siaga Bencana Berbasis Pemberdayaan Masyarakat) yang berfokus pada melatih dan menyiapkan masyarakat sekitar untuk mawas diri, waspada dan siap atas segala resiko kebencanaan sehingga apabila terjadi kejadian bencana, masyarakat dapat turut serta tidak panik dan dapat melakukan penanganan pertama.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan ini merupakan bentuk preventif dan selaras dengan aspek utama yang diprioritaskan perusahaan, agar semua lapisan masyarakat pun dapat membudayakan aspek safety di kehidupan sehari-hari.
“Pelatihan diberikan minimal 1 tahun sekali dengan tema atau tujuan mitigasi yang berbeda, dimana bentuknya seperti refreshment agar masyarakat selalu siap sedia dan waspada apabila sewaktu-waktu kejadian yang tidak diinginkan terjadi, masyarakat sudah terlatih dan siap menangani untuk pertolongan pertama,” ujarnya.
Fahrougi pun menambahkan melalui program Community Development Kampung Siaga Bencana (KASIBAT) ini pun merupakan wujud dan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang diberikan dengan mempersiapkan sarana prasarana penunjang kelompok dan pelatihan yang diberikan.
Pelatihan yang dilakukan pada Selasa (31/5) lalu ini melibatkan hampir seluruh masyarakat Kelurahan Lakessi sekitar ring I operasional lokasi Fuel Terminal Parepare, Camat Soreang, Lurah Lakessi, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Parepare, BPBD Kota Parepare, Babinkatimas, Babinsa dan Kelompok Siaga Taqwa.
Pada kesempatan kali ini bentuk pelatihan mitigasi bencana yang dilakukan adalah Penanggulangan Bencana Kebakaran dan Praktik Pemadaman menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan fire blanket.
BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Parepare ikut memberikan edukasi kebencanaan kepada masyarakat terutama menjelaskan tentang bencana secara umum dan kaitannya dengan penanggulangan risiko bencana berbasis masyarakat.
Selain itu, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Parepare pun memberikan dasar penanggulangan bencana kebakaran dan memberikan edukasi terkait nomor-nomor telpon penting yang harus dihubungi ketika terjadi kebakaran. Dikesempatan yang sama, HSSE Fuel Terminal Parepare pun langsung memberikan praktik dalam penanggulangan bencana kebarakan dengan menggunakan APAR dan Fire Blanket.
Kepala BPBD Kota Parepare, Bahar menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting dibekalkan kepada masyarakat sehingga nantinya ketika ada bencana kebakaran maka masyarakat bisa langsung bertindak cepat, tepat dan terukur sebelum bantuan datang. “Ini sangat bagus dilakukan agar masyarakat mengetahui langkah-langkah awal yang harus dilakukan ketika musibah terjadi, jadi mereka bisa terlibat mengurangi resiko terburuk dari suatu musibah,” ujarnya.
Sementara itu, Lurah Lakessi, Muhammad Fadel mengatakan melalui pelatihan ini masyarakat jadi lebih siap apabila sewaktu-waktu kejadian terburuk terjadi dan diharapkan tidak panik. “Kami senang ada diberikan pelatihan seperti ini dari Pertamina, kami jadi tahu harus berbuat apa kalau sewaktu-waktu musibah tidak diinginkan datang,” pungkasnya.
Program Kampung Siaga Bencana ini merupakan bentuk komitmen Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan poin 13 terkait Penanganan Perubahan Iklim.(rls/idr)