PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Kualitas dan wawasan seorang Calon Anggota Legislatif (Caleg) dapat dilihat dari tagline atau slogannya.
Ada politisi yang mengusung tagline "Tusuk ka Kalau Mauki Enak". Ada juga yang membuat slogan "Caleg Pelakor atau Pengganti Legislatif Kotor", dan lainnya.
Sementara Bakal Caleg (Bacaleg) Demokrat Provinsi Sulsel Dapil XI Tana Lwu, Asri Tadda mengusung tagline "Caleg hanya Sementara, Sahabat untuk Selamanya".
Menurut Asri Tadda yang merupakan putra Malili, Lutim kepada Palopo Pos, Selasa, 13 Juni 2023,beberapa waktu lalu ada yang bertanya, apa maksud dari tagline "CALEG hanya sementara, SAHABAT untuk selamanya".
Dijelaskan, perhelatan Pileg dan Pilpres hanya tiap lima tahun sekali. Itu adalah siklus demokrasi sesuai UU yang berlaku di negara Indoensia.
Karena itu, menjadi Caleg adalah status sementara menjelang Pileg digelar. Selepas Pileg semuanya akan kembali seperti semula, kecuali mungkin jika Caleg itu terpilih.
''Saya berpandangan, status sebagai Caleg tidak seharusnya merubah siapa diri kita dari sebelum menjadi Caleg. Biasa saja. Semua hanya sementara,'' jelasnya.
Beda halnya dengan persahabatan. Menjadi sahabat sedapat mungkin harus dipertahankan selama-lamanya.
''Jangan sampai hanya karena menjadi Caleg, lalu kita dan sahabat yang berbeda pilihan politik, akhirnya saling bermusuhan, saling dendam, saling fitnah dan lain sebagainya,'' katanya.
Persahabatan sungguh terlalu bernilai untuk bisa dirusak hanya oleh karena menyandang status sebagai Caleg. Malah, dalam hemat Asri, status Caleg seharusnya bisa menjadi alasan untuk bisa menambah sahabat sebanyak mungkin di manapun mereka berada.
Sahabat Caleg adalah yang memiliki visi dan pandangan yang sama tentang bagaimana memperjuangkan perubahan dan perbaikan bagi rakyat dan masa depan bangsa.
''Nah, maukah anda menjadi sahabAT saya yang sedang berstatus sebagai Caleg ini? Caleg dan sahabat Caleg,'' tandasnya. (ikh)