- Juga Hadiahkan Empat Sepeda Bagi Para Siswa
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO -- Bupati Luwu, Dr H Basmin Mattayang sangat peduli dengan warganya. Usai mendarat di Bandara Lagaligo Bua, tadi siang, dan melayat di pemakaman Alm Andi Nur Palullu, ia langsung bergerak melihat warganya yang sempat viral di media sosial, menyeberang pakai rakit gabus.
Ia bahkan rela berjalan kaki hingga 3 km menyusuri pematang empang, berpanas-panasan, hanya mengenakan sendal, secara khusus untuk menyapa warganya yang tinggal di pinggiran Desa Barowa, Kec. Bua.
Dimana diketahui, enam pelajar dari warga di pinggiran Desa Barowa sempat viral lantaran harus menggunakan rakit gabus untuk menyeberang ke sekolah.
Peninjauan Bupati Luwu, didampingi Camat Bua, Andi Satti Latief, Kadus, Kades Barowa, Ketua NasDem Kab. Luwu, Muhammad Arham Basmin, Ketua Baznas Luwu, Andi Agung Nas, dan Babinsa Desa Barowa Serda Burhanuddin.
Meskipun berjalan 3 km, Bupati Luwu 2 periode ini sangat semangat. Setiba di lokasi jembatan, orang nomor satu di Pemkab Luwu ini mengaku akan siap membantu masyarakatnya.
Setelah melihat langsung kondisi rangka jembatan yang ambruk pasca diterjang banjir bulan lalu, Basmin langsung memerintahkan Camat Bua, Andi Satti Latief untuk mengkoodinir perbaikan jembatan, agar bisa dilalui kembali warga yang tingga di sekitarnya, khususnya warga yang tinggal di lokasi tersebut saat akan berobat. Diketahui ada 6 KK di wilayah Dusun Muntalakka ini. Dimana profesinya adalah sebagai nelayan, berasal dari Pangkep dan kini ber-KTP warga Bua.
Di lokasi itu juga, Bupati Luwu Dr H Basmin Mattayang mengungkapkan akan membantu perbaikan jembatan senilai Rp20 juta. Tak hanya itu, Bupati Luwu ini menghadiahkan 4 unit sepeda kepada para pelajar, sebagai motivasi dalam menuntut ilmu.
Agar lebuih efisien dekat dengan rumah, Bupati Basmin usai berkoordinasi dengan Kadis Pendidikan juga meminta para pelajar ini untuk bersekolah di SD yang dekat dengan rumah, dan tidak harus menyeberang muara sungai yang dalam ini.
"Adakan SD Padang Kalua dan SD Dangkang, kalau ke sana para siswa tidak perlu lagi harus menyeberang," ujar Bupati Basmin.
Ia juga mengungkapkan kalau jembatan penyeberangan ini bukan jalan umum. Tak ada jalanan umum yang dilaluinya. Hanya saja jembatan ini dibuat untuk memperpendek jarak warga untuk berobat. Sebab kalau memutar, agak jauh.
"Inilah bentuk kepedulian kita kepada masyarakat. Sebab pemerintah harus hadir dalam memberikan pelayanan dasar utamanya pendidikan dan kesehatan," ungkap Bupati Basmin.
Sementara itu, Orang Tua siswa Januar mengucapkan terima kasih kepada Bupati Luwu yang sampai harus datang melihat kondisi penyeberangan para pelajar di daerahnya.(idr)
