Rakornas IGI di Ambon Usung Sinergi Solid Bergerak

  • Bagikan

Suasana saat IGI melaksanakan Rakornas di Ambon. --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, AMBON--
Rapat koordinasi Nasional Ikatan Guru Indonesia (Rakornas IGI) 2023 di Hotel Swiss Bell Ambon Maluku (11/6) pekan lalu yang dihadiri Ratusan peserta baik dari Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah dan Pengurus Daerah IGI se-Indonesia mengusung tema Resielensi Wujudkan Soliditas yang digelar secara daring dan luring dan ditutup oleh Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn) Murad Ismail yang diwakili oleh Asisten pemerintahan dan kesejahteraan Mustafa Sangaji dan saat penutupan diwakili oleh Halimah Saomole Kepala BKD Maluku.

Menurut Gubernur Maluku peran IGI diharap berdampak dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

Selain itu diharap menerapkan pendidikan yang berkeadilan, berkelanjutan dengan tidak diskriminatif "diharap juga dapat menjalankan tugas sesuai dengan undang undang dan peraturan yang berlaku sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

Organisasi profesi seperti guru diharap mengambil peran yang penting dalam memajukan pendidikan, sebab guru sebagai ujung tombak dalam memajukan pendidikan, mesti ditopan oleh organisasi profesi yang terus melayani anggotannya sesuai undang undang guru dan dosen bahwa selain melindungi, menjaga kesejahteraannya juga perlu memperhatikan peningkatan kompetensi anggotanya.

“IGI mesti mengambil langkah yang tepat dalam memajukan dunia pendidikan khususnya kompetensi guru” jelah Halimah dalam sambutannya mewakili Gubernur Maluku.

Sementara itu, Ketua umum IGI Danang Hidayatullah menekankan dalam sambutanya pentingnya sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak untuk meningkatkan kompetensi guru, melalui Rakornas 2023 diharapkan seluruh pengurus IGI se-Indonesia memiliki daya tahan dan daya juang untuk terus berada di garda depan memimpin pergerakan perubahan.

Menurut Danang, IGI solid bergerak membantu para guru untuk meningkatkan kompetensi, kesejahteraan dan perlindungan.
Secara rutin IGI mengadakan berbagai kegiatan dengan pola pelatihan beragam yang selaras dengan perubahan.

Semangat berbagi dan tumbuh bersama yang merupakan motto IGI telah menjadi spirit para pengurus dan anggota untuk terus bergerak dan menggerakkan.

“Secara berkala IGI menggelar pelatihan dari pusat hingga daerah dengan mengusung berbagai tema sesuai dengan kebutuhan guru” jelas Danang.

IGI yang memiliki kepengurusan di 36 Provinsi dan ratusan Kab/Kota terus beradaptasi, berinovasi dan secara progresif bergerak berkesinambungan.

Mengalirnya dukungan dari berbagai organisasi profesi guru, organisasi kemasyarakatan, pemerhati pendidikan, dinas pendidikan, pemerintah pusat dan daerah, akademisi dan para guru menguatkan IGI solid bergerak dan berdampak untuk Indonesia.

“Dibeberapa kegiatan kami sudah menghadirkan beberapa pengurus organisasi profesi guru yang lain seperti Persatuan Guru Nahdatul Ulama, Forum Guru Muhammadiyah, PGRI, dan beberapa pengurus organisasi profesi lainnya” tambahnya. “Bahkan IGI sudah merambah ke luar negeri mengajak organisasi profesi guru di negara lain untuk bersama mamajukan pendidikan” kunci Danang yang juga merupakan guru di Yayasan Binus Jakarta ini.

Hal senada diungkapkan Waketum Regional Sulawesi, Abdul Wahid Nara menyampaikan bahwa program IGI yang akan dijalankan di wilayah regionalnya mengacu pada semangat sinergi dan resiliensi yang dibangun bersama untuk memberikan dampak kepada para guru yang muaranya adalah kualitas siswa.

“Kehadiran IGI sebagai organisasi profesi di Indonesia terus berupaya berdampak untuk ikut memajukan pendidikan khususnya kualitas guru” jelas Wahid Nara.

Bahkan beberapa daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T) disasar oleh IGI melalui program organisasi penggerak (POP). “bahkan melalaui POP, para guru 3T tersebut melakukan praktik baik dalam mengajar untuk menginspirasi daerah lain” tambah Wahid Nara juga mantan aktifis KNPI ini.

Sebelum Rakornas IGI melalui program organisasi penggerak menggelar Berbagi Praktek Baik dilaksanakan di dua lokasi dan waktu yang berbeda yakni Regional Indonesia Barat pada tanggal 2-4 Juni 2023 dilaksanakan di Jakarta dengan jumlah 24 guru, 24 pendamping tingkat SD, 10 guru, dan 10 pendamping tingkat SMP.
Regional Indonesia Timur dimulai pada hari Jumat tanggal 9-11 Juni 2023 di Ambon Maluku terdiri dari 15 guru, 15 pendamping tingkat SMP, 34 perwakilan dari Pengurus Pusat, 36 Pengurus Wilayah Ikatan Guru Indonesia, 13 tamu undangan, narasumber 2 orang, fasilitator 3 orang, dan panitia 13 orang, total 131 orang. (iwa/pp)

  • Bagikan

Exit mobile version