PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID MAKASSAR -- Silaturahmi Nasional atau Silatnas Wija To Luwu (WTL) di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, bukan sekadar momen tatap muka atau Sitammu Rupa antara perantau asal Tana Luwu.
Hal itu disampaikan Koordinator Steering Commite (SC) Silatnas Wija To Luwu, Abdul Thalib Mustafa. Temu nasional ini disebut akan membahas sejumlah issu strategis yang bersifat jangka pendek, menengah dan panjang.
Khususnya, mengenai pembangunan empat daerah di Luwu Raya hingga perjanjian bisnis. Event nasional ini digelar oleh Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) dan dijadwalkan pada 1 sampai 2 Juli 2023.
Thalib menjelaskan, kegiatan ini dimaksudkan sebagai wadah untuk membangun komunikasi, koordinasi dan kolaborasi sesama Wija To Luwu (WTL) lintas profesi atau Pentahelix.
"Pada sesi dialog Forum Masa Depan Luwu Raya, akan membahas langkah - langkah strategis yang measurable, realiable untuk percepatan pembangunan Luwu Raya yang integrated dengan empat daerah kabupaten kota di Luwu Raya," kata Thalib Mustafa dalam sesi konferensi pers di Cafe Nol Tiga, kota Makassar, Jumat (23/6/2023).
Selain itu, kata Abdul Thalib, Silatnas Wija To Luwu ini sebagai bentuk tindak lanjut dari rekomendasi Munas Bersama KKLR dan KKTL pada tahun 2021 lalu.
"Sehingga diharapkan forum ini akan mendi momentum bagi WTL untuk menyamakan persepsi terhadap beberapa issue strategis terkait masa depan Luwu Raya," jelasnya.
Sementara untuk pada sesi dialog Forum Bisnis WTL, akan membahas potensi bisnis WTL dan formulasi kerja sama untuk saling menguatkan, men-support satu sama lain.
"Dan diharapkan pada akhir sesi akan terjadi MoU antara sesama pengusaha WTL, apakah itu dalam bentuk Business To Business (B2B) atau dalam bentuk Business To Customer (B2C)" bebernya.
"Untuk kegiatan Malam Sitammu Rupa, akan dikemas dalam suasana riang gembira, dimulai dari Family Gathering dan dilanjutkan dengan pemberian beberapa penghargaan dari Ketua Umum BPP KKLR kepada stake holders yang selama ini telah banyak berpartisipasi, membantu tumbuh kembangnya KKLR di seluruh Indonesia," imbuh Thalib.
"Juga malam sitammu rupa ini akan menyuguhkan jajanan Beppa To Riolo, Tari Tradisional Luwu Raya, Paduan Suaara BPP KKLR, dan persembahan hiburan lainnya dari para talent yang telah disiapkan oleh panitia pelaksana." urainya.
Sementara itu, Adil Mubaraq selaku panitia menambahkan, untuk hari kedua Silatnas, akan dilaksanakan Jalan Sehat Massal yang akan diikuti oleh sekitar 5.000 orang, kegiatan Bakti Sosial yang terdiri dari Sunatan Massal, Donor Darah, Screening Mata untuk Anak dan Penyuluhan Kesehatan.
"Di hari kedua ini juga pada tempat yang sama panitia menyiapkan panggung hiburan dan pembagian sejumlah hadiah door price yang antara lain Umroh, Motor, Sepeda Listrik dan hadiah menarik lainnya," ucapnya.
Silatnas Wija To Luwu momen Saling Menguatkan
Ketua BPW KKLR Sulawesi Selatan Ir. Hasbi Syamsu Ali mengungkapkan, Silaturahmi Nasional ini harus disambut oleh semua Wija To Luwu.
Menurutnya, dengan agenda nasional ini, akan semakin menguatkan Wija To Luwu dalam berbagai hal.
"Saya punya motto Siru' Menre (Saling Menarik) artinya apa, kita Wija To Luwu harus saling menarik dan memberi perhatian ke sesama tanpa pandang status dan jabatan," ungkapnya.
Sehingg, ia mengajak kepada semua WTL dari sabang sampai merauke agar ikut andil menyukseskan kegiatan Silatnas ini.
"Kalau bukan sesama kita siapa lagi, inilah gambaran yang kita mau perlihatkan bahwa Wija To Luwu itu kuat dan bersatu," tandasnya.
Diketahui, Silaturahmi Nasional ini akan menghadirkan 700 Wija To Luwu yang berada di perantauan serta ribuan masyarakat Luwu Raya yang berada di daerah.
Tak hanya itu, 11 anggota DPRD Provinsi Sulsel asal Luwu Raya, anggota DPRD se-Luwu Raya dan pemerintah se Luwu Raya juga ikut menyambut kegiatan ini terkhusus Kedatuan Luwu. (int)