Warga Pertanyakan Janji Pemkot kepada IAIN
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Proyek pembangunan SMPN 8 Palopo di Jl. Bakau, Kel. Balandai, Palopo, terkesan setengah hati. Peletakan batu pertama dilaksanakan pada 21 Mei 2021 lalu, namun hingga kini, bangunannya belum digunakan.
''Bangunan SMPN 8 Palopo belum genap satu tahun, sudah hancur. Tolong instansi terkait diperhatikan sekali ini bangunan, kasihan sekali, sudah hancur belum ditempati dan malah jadi kandang sapi,'' kata warga Balandai, Baso Samiun kepada Palopo Pos, Senin, 26 Juni 2023 kemarin.
Menurutnya, proyek SMPN 8 Palopo merupakan janji politik Wali Kota kepada IAIN Palopo. Kondisinya sangat miris, dibiarkan terbengkalai.
"Sekarang sudah jadi tempat sapi. Bagus barangkali kalau dipindahkan Dinas Peternakan di sini sebagai tempat karantina ternak sapi,'' sindir Baso.
Ia juga menilai, bangunan SMPN 8 mubasir, bangunannya asal dikerja. Jangan dibiarkan terbengkalai begini, kasihan ini uang negara, buang-buang uang negara saja,'' kata Baso.
Kabag Pembangunan Pemkot Palopo, Andi Baso Akbar SE yang dikonfirmasi bangunan SMPN 8 yang terkesan terbengkalai, Senin kemarin, mengatakan, ia tidak monitoring proyek yang sudah selesai. ''Saya hanya monitoring yang sementara berjalan pengejaannya,'' katanya.
Penelusuran Palopo Pos pada laman LPSE Palopo, pembangunan SMPN 8 Palopo sudah tiga kali dianggarkan dalam APBD Palopo. Tahun 2021 Rp560 juta. APBD tahun 2022 Rp463 juta. Dan APBD Perubahan 2022 Rp1 miliar. Totalnya Rp2,023 miliar. (ikh)
- APBD 2021
Pemb. Ruang Kelas Belajar SMP Negeri 8 Palopo
Anggaran Rp560.000.000 - APBD 2022
Penambahan Ruang Kelas Baru SMPN 8 Palopo
Anggaran Rp463.919.000 - APBD Perubahan 2022
Pemb. RKB SMPN 8 Palopo, Pemb. Ruang Guru SMPN 8 Palopo
Anggaran Rp1.000.000.000 - Sumber: Laman LPSE Palopo. (*)