PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TANA TORAJA - Event Toraja Carnaval II dibuka secara resmi di eks Bandara Pongtiku Kecamatan Rantetayo, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Kamis (6/7/2023).
Event kedua kalinya digelar itu berlangsung tiga hari mulai tanggal 6 sampai 8 Juli 2023 mendatang dan diprakarsai oleh John Rende Mangontan (JRM).
Sukses mengelar Toraja Carnaval pertama tahun 2022 lalu di Objek Wisata Religi Patung Yesus Memberkati di Buntu Burake Makale, JRM bersama Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi Sulsel kembali gelar dengan mendatangkan artis band Ibu kota, Kotak.
Band Kotak akan tampil Sabtu (8/7/2023) malam tepat pada saat penutupan event Toraja Carnaval II. Selain band Kotak juga dimeriahkan artis lokal Zet Sumbung dan Mey Christine, Tindoki Band, CarryWhite, Why?Not dan Trio Topal.
Open ceremony Toraja Carnaval II dihadiri Kepala Bidang Promosi dan Pengembang Industri Pariwisata Pemprov Sulsel, Andi Zulkarnain, Anggota DPRD Sulsel, John Rende Mangontan sekaligus penggagas event, Ketua DPRD Tana Toraja, Welem Sambolangi dan Anggota DPRD, perwakilan Pemkab Tana Toraja, perwakilan Kodim 1414 Tana Toraja dan Polres Tana Toraja dan tamu undangan.
Kegiatan diawali dengan parade budaya, tarian dari komunitas pa’ gellu yg beranggotakan 25 penari dan musikalisasi puisi dari siswa-siswi SMAN 1 Tana Toraja.
JRM yang juga Wakil Ketua Komisi D DPRD Sulsel dalam sambutannya menyampaikan Toraja Carnaval betujuan melestarikan budaya Indonesia khusus Toraja sekaligus mendukung ekonomi industri kreatif yang menguntungkan para pelaku UMKM.
“Event ini dilihat dari sudut kreatif dan inovasi anak muda Toraja dengan tema kreasi, inovasi dari Toraja untuk negeri yang mampu bangkitkan industri Toraja kedepan dan bermimpi Toraja menjadi bogor keduanya Indonesia dan penyangga Ibu Kota Negara (IKN),” ungkap John.
Lanjutnya, Toraja butuh kreatifitas dan keberanian sehingga itu Ia membutuhkan anak muda agar mampu mempersembahkan kreatifitasnya dan inovasi untuk daerah.
JRM menjelaskan, konsep pemikiran Toraja Carnaval pertama dan kedua hasil dari inovasi anak muda Milenial Toraja.
Maka itu berharap tahun ketiga Toraja Carnaval tetap berlanjut hingga 2025 dan sudah ada keputusan event tersebut mampu menjadi event berskala nasional.
“Pemda, politikus dan stakeholder harus bergandengan tangan mewujudkan Toraja daerah pariwisata, tingkatan dari segi pariwisata sehingga peningkatan PAD dan devisa negara bersumber dari Toraja sehingga masyarakatnya sejahtera akibat pertumbuhan ekonomi,” tutur JRM.
Mewakili panitia dan penyelenggara event, John menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Pemprov Sulsel sebagai mitra kerja di DPRD, Pemkab Tana Toraja dan TNI-Polri.
“Saya tidak pernah berfikir ada apanya tapi saya persembahkan waktu yang saya miliki untuk daerah kita cintai bersama, sesuai sumpah janji saat dilantik sebagai anggota DPRD Sulsel bahwa saya siap perjuangkan aspirasi masyarakat Toraja dan Sulsel pada umumnya,” tutup JRM.
Sementara Andi Zulkarnain mewakili Pemprov Sulsel mengatakan, event kedua yang digelar mitra kerja dan diprakarsai oleh JRM yang sangat mendukung visi misi Pemprov Sulsel dalam hal mewujudkan Sulsel yang kreatif, inovatif, inklusif dan berkarakter.
Zulkarnain menyampaikan Toraja Carnaval suatu strategi kerja dalam mewujudkan misi Pemprov Sulsel dalam mengembangkan destinasi wisata unggulan dan kabupaten Tana Toraja masuk sebagai kawasan strategis wisata pembangunan.
“Event ini masuk pada empat pilar pembangunan pariwisata Pemprov Sulsel yaitu pemasaran wisata dan kami melihat tahun ini jauh lebih meningkat kualitasnya, semoga kedepan dapat naik kelas ke tingkat nasional seperti yang diharapkan Bapak JRM,” ucapnya.
Harapan Zulkarnain dari Toraja Carnaval dapat memberi manfaat dan harapan setelah pandemi Covid-19 yang mana geliat pariwisata bangkit kembali, terkhusus di Sulsel.
“Semoga event Toraja Carnaval menjadi sebuah inspirasi untuk kabupaten lainnya saat melaksanakan event dengan kualitas-kualitas event dan item kegiatan yang mampu bersaing,”tutupnya.
Selama event berlangsung beragam acara digelar mulai dari festival band diikuti 24 band dari wilayah Indonesia Timur, kontes kerbau, lomba melukis dan mewarnai, lomba fashion desainer diikuti 15 peserta, lomba tari kreasi diikuti 12 sanggar tari dan lomba masak.
Pembukaan tanda dimulainya event Toraja Carnaval II dengan memukul gendang bersama oleh pemprakarsa event dan pemerintah.
Selama event berlangsung 60 stand kerajinan UMKM dan stand kuliner memadati lokasi panggung utama. (Ris)