--ilustrasi--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Tidak puas dengan pengabdian sebagai Kepala Daerah (Kada), beberapa Kada yang ada di Sulsel disebut-sebut akan maju sebagai calon legislatif pusat. Mereka akan mengabdikan diri sebagai anggota DPR RI.
Tercatat, pada tahun ini, sebanyak delapan kepala daerah (kada) di Sulsel akan berakhir masa jabatannya pada akhir 2023 ini.
Beberapa kada ini menyatakan akan tetap melanjutkan karirnya di politik, dengan membidik kursi anggota DPR RI (Senayan).
Kepala daerah yang akan berakhir masa jabatannya adalah, Wali Kota Parepare Taufan Pawe dan Wakil Wali Kota Andi Pangerang Rahim, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar dan Wabup Wabup H. Paris Yaris, Bupati Bantaeng Ilham Azikin dan Wakil Bupati Bantaeng Sahabuddin. Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi dan Wakil Bupati Bone Ambo Dalle.
Bupati Sinjai Andi Seto Gadhita Asapa dan Wakil Bupati Sinjai Andi Kartini Ottong, serta Wali Kota Palopo Judas Amir dan Wakil Wali Kota Palopo Rahmat Masri Bandaso.
Dari kada di atas yang sudah mendaftar caleg DPR RI adalah Wali Kota Parepare Taufan Pawe, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, dan Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi melalui Partai Golkar.
Taufan Pawe dan Andi Fahsar akan bertarung di Dapil Sulsel II. Sedangkan Iksan Iskandar akan bertarung di Dapil Sulsel I.
Lantas siapa saja kepala daerah yang akan mengakhiri masa jabatan pada akhir tahun 2023 ini?
Pada 26 September 2023 mendatang, ada 3 bupati dan satu wali kota di Sulsel juga akan turun tahkta.
Empat pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah itu antara lain pasangan Bupati Bantaeng Ilham Azikin dan Wakil Bupati Bantaeng Sahabuddin. Kedua, Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi dan Wakil Bupati Bone Ambo Dalle.
Ketiga Bupati Sinjai Andi Seto Gadhita Asapa dan Wakil Bupati Sinjai Andi Kartini Ottong. Keempat Wali Kota Palopo Judas Amir dan Wakil Wali Kota Palopo Rahmat Masri Bandaso.
Ilham Azikin dan Andi Seto Gadhita Asapa baru satu periode menjabat. Keduanya bisa bertarung kembali dalam Pilkada Serentak 27 November 2024 mendatang.
Sementara itu Bupati Enrekang Muslimin Bando dan Wali Kota Parepare Taufan Pawe akan turun takhta pada 31 Oktober 2023 mendatang. Taufan Pawe membidik kursi DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang.
Sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe akan bertarung di Dapil Sulsel II.
Ia akan menantang duo petahana Andi Rio Idris Padjalangi dan Supriansa, tokoh senior AM Nurdin Halid sebagai lawan Taufan Pawe.
Sementara itu Bupati Jeneponto Iksan Iskandar dan Bupati Sidrap Dollah Mando akan mengakhiri masa jabatan 31 Desember 2023 ini. Iksan Iskandar adalah bertarung caleg DPR RI melalui Partai Golkar di Dapil Sulsel I.
Ia akan menantang Hamka B Kady, senator Ajiep Padindang, istri mantan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Liesty Fachruddin.
Sementara itu Dollah Mando baru satu periode menjabat kepala daerah.
Nama Dollah Mando tidak terdeteksi atau menyatakan akan maju pada Pemilu 2024.
Sementara itu, kepala daerah yang menjabat pasca Pemilu lebih banyak diisukan maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024.
Nama Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani kini masuk dalam radar bursa calon gubernur atau wakil gubernur Sulsel.
Kekosongan jabatan gubernur, wali kota, dan bupati akan diisi sementara oleh penjabat kepala daerah hingga terpilih kepala daerah definitif.
Lalu Wali Kota Palopo HM Judas Amir yang disebut-sebut juga akan membidik caleg DPR RI Partai Nasdem Dapil Sulsel 3. Sedangkan Wawali Rahmat M Bandaso dengan terang menyatakan akan maju cawalkot Palopo 2024.
Kriteria Penjabat Kepala Daerah
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada khususnya Pasal 201 menyebutkan bahwa penjabat merupakan orang yang ditunjuk untuk mengisi kekosongan jabatan gubernur dan wakil gubernur, atau bupati dan wakil bupati, atau wali kota dan wakil wali kota yang berakhir masa jabatannya.
"Untuk mengisi kekosongan jabatan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota yang berakhir masa jabatannya tahun 2022 sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan yang berakhir masa jabatannya pada tahun 2023 sebagaimana dimaksud pada ayat (5), diangkat penjabat gubernur, penjabat bupati, dan penjabat wali kota sampai dengan terpilihnya gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota melalui pemilihan serentak nasional pada tahun 2024," demikian Pasal 201 Ayat (9) UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.
UU Pilkada mengatakan bahwa untuk mengisi kekosongan jabatan gubernur, diangkat penjabat gubernur yang berasal dari jabatan pimpinan tinggi madya sampai dengan dilantiknya gubernur definitif.
Sementara, untuk mengisi kekosongan jabatan bupati/wali kota, diangkat penjabat bupati/wali kota yang berasal dari jabatan pimpinan tinggi pratama sampai dengan pelantikan bupati dan wali kota.
Berbeda dengan beberapa kepala daerah ingin maju caleg, beberapa anggota DPRD Sulsel justru memutuskan tidak lagi maju Pemilu demi bertarung di Pilkada serentak 27 November 2024.
Beberapa anggota DPRD Sulsel secara mengejutkan memutuskan tidak lagi maju bertarung calon anggota legislatif di Pemilu 2024 ini.
Para legislator tersebut mengambil langkah tersebut karena membidik kursi bupati di pilkada serentak 2024.
Sejauh ini total ada 9 anggota DPRD Sulsel saat ini yang namanya tidak didaftarkan dalam DCS di partainya masing-masing.
Mereka antara lain anggota fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Husmaruddin dan Syamsuddin Karlos.
Selanjutnya anggota fraksi Partai Golkar Andi Ina Kartika Sari, John Rende Mangontan, dan Suwardi Haseng.
Anggota fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muh Syarif, Andi Tenri Liwang, dan Hengky Yasin.
Di Fraksi Partai Gerindra, Sekretaris DPD Gerindra Sulsel sekaligus Wakil Ketua DPRD Sulsel Darmawangsyah Muin.
Meski demikian dari 9 nama tersebut, beberapa diantaranya masih dijadikan cadangan untuk dimasukkan dalam daftar caleg (DCT) di Pileg 2024 mendatang.
Seperti Husmaruddin, Muh Syarif, Andi Tenri Liwang, dan Henky Yasin.
"Kalau Pak Husmaruddin itu juga siapkan untuk calon Anggota DPR RI, tapi sebagai cadang di Dapil III Sulsel," kata Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi (13/5/2023).
Sedangkan, Syamsuddin Karlos diminta untuk fokus penuh bertarung di Pilkada Jeneponto mendatang.
Sementara Husmaruddin dipersiapkan untuk Pilkada Luwu.
Seperti PAN, kader PKB yang tidak dimasukkan dalam DCS juga masih berpotensi kembali masuk dalam daftar caleg (DCT).
"Saya minta mereka untuk fokus bantu caleg di bawah (daerah). Tapi apabila setelah disurvei, dan ternyata potensi (dapat) kursi kecil, saya akan masukkan kembali sebagai caleg," ungkap Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad.
Hengky Yasin mengungkapkan dirinya kini sudah memantapkan diri untuk bertarung calon Bupati Takalar di pilkada serentak 2024 mendatang.
Hengky Yasin tercatat sudah dua periode di DPRD Sulsel.
"Sebetulnya saya memilih tidak lagi ikut menjadi caleg di pemilu 2024 ini karena ada dorongan beberapa elemen masyarakat sekaligus instruksi partai PKB untuk mempersiapkan diri dan berkonsentrasi di jalur pemilihan kepala daerah Takalar nanti. Sehingga saya memutuskan untuk tidak ikut sebagai caleg di pemilu ini," kata Hengky Yasin.
Begitu juga dengan kader Golkar, yakni Andi Ina Kartika, John Rende Mangontan, dan Suwardi Haseng. Andi Ina memilih fokus untuk Pilkada Barru.
Sedangkan dua kolega lainnya Suwardi Haseng dan John Rende Mangontan, tetap mengirim penggantinya untuk bisa mempertahankan kursi Golkar pada dapil tersebut.
Suwardi yang berniat maju pada Pilkada Soppeng mempersiapkan keluarganya. Begitu juga dengan John yang mendorong anaknya untuk menggantikan posisinya di DPRD Sulsel.
"Saya tidak maju lagi. Jadi yang saya dorong maju itu anak saya," kata John yang mengincar kursi Bupati Tana Toraja itu (14/5/2023). Begitu pun dengan Darmawangsyah Muin. Ia dengan tegas menyatakan akan fokus Pilkada Gowa.
Untuk memastikan kursi DPRD Sulsel Dapil Sulsel III, Wawan, sapaan mendorong istrinya, Andi Tenri Indah (Ketua Gerindra Gowa/Anggota DPRD Gowa) yang menggantikannya maju di Pileg 2024 di Dapil III untuk DPRD Sulsel.
"Iya, saya fokus persiapan untuk Pilkada Gowa," ucapnya (13/5/2023).(idris prasetiawan)
8 Kada Berakhir Masa Jabatan Tahun Ini dan Maju Caleg DPR RI
Wali Kota Parepare Taufan Pawe (bidik caleg DPR RI) - Wakil Wali Kota Andi Pangerang Rahim
Bupati Jeneponto Iksan Iskandar (bidik caleg DPR RI) - Wabup H. Paris Yaris
Bupati Bantaeng Ilham Azikin - Wakil Bupati Bantaeng Sahabuddin
Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi (bidik caleg DPR RI) - Wakil Bupati Bone Ambo Dalle
Bupati Sinjai Andi Seto Gadhita Asapa - Wakil Bupati Sinjai Andi Kartini Ottong
Bupati Sidrap Dollah Mando - Wabup H Mahmud Yusuf
Bupati Enrekang Muslimin Bando - Wabup Asman SE
Wali Kota Palopo Judas Amir (disebut akan maju caleg Nasdem)- Wakil Wali Kota Palopo Rahmat Masri Bandaso. (***)