ILUSTRASI.
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Siapa tidak kenal jahe. Bagi masyarakat Sulsel, jahe dikenal untuk membuat minuman sarabba.
Yah, jahe, rempah-rempah yang kaya manfaat untuk kesehatan. Berbagai penyakit pun bisa dirontokkan. Seperti meluruhkan batu ginjal sampai mengelola gula darah.
Jahe di Sulsel, umumnya diolah menjadi sarebba. Secangkir sarebba panas terasa segar dan nikmat diminum. Apalagi malam hari.
Selain itu, jahe juga diolah menjadi acar sebagai pelengkap menu makanan.
Tahukah Anda jika jahe kaya akan vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan.
Berdasarkan dari buku berjudul Jahe karya Hesti Dwi Setyaningrum, Cahyo Saparinto, jahe mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C, lemak, protein, pati, asam organik, dammar, zingeron, sineol, dan oleoresin.
Manfaat jahe untuk kesehatan
Berikut manfaat jahe untuk kesehatan jika dikonsumsi secara rutin dengan porsi terukur:
- Meningkatkan daya tahan tubuh
Jahe mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini telah dibuktikan dalam sebuah penelitian.
Berdasarkan penelitian, ekstrak jahe bisa menghalangi pertumbuhan beberapa strain patogen saluran pernafasan.
- Mengobati rematik
Anda penderita nyeri sendi alias rematik? Alih-alih terus mengonsumsi obat dokter Anda bisa menggunakan jahe sebagai obat herbal.
Asal tahu saja, jahe kaya akan minyak asiri yang dipercaya mampu meredakan nyeri sendi. Cara pengobatan rematik dengan jahe cukup mudah.
Anda bakar jahe kemudian tumbuk. Anda tempelkan tumbukan jahe yang masih panas di area tubuh yang terasa nyeri.
- Menurunkan kolesterol
Dalam sebuah penelitian menunjukkan jahe mampu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida di dalam tubuh.
Untuk merasakan manfaat tersebut, penderita kolesterol bisa mengonsumsi wedang jahe tanpa gula.
- Mengurangi mual dan muntah
Selain meningkatkan imunitas tubuh, jahe juga mampu mengurangi rasa mual dan muntah.
Sebuah penelitian menunjukkan mengonsumsi sekitar 1 gram jahe per hari bisa membantu mengurangi mual dan muntah pasca operasi.
Tidak hanya itu, jahe juga mampu mengurangi rasa mual dan muntah yang disebabkan mabuk perjalanan, kemoterapi, dan gangguan pencernaan.
- Batuk kering
Jahe mengandung senyawa aktif dan bersifat antiradang. Artinya, jahe bisa jadi obat batuk kering herbal.
Cara mengonsumsi jahe sebagai obat batuk cukup mudah. Anda rebus jahe 20-40 gram ke dalam empat gelas air. Anda rebus jahe sampai mendidih kemudian minum selagi hangat.
- Melancarkan pencernaan
Merangkum dari Style Craze, konsumsi jahe mendorong kantong empedu untuk melepaskan empedu dan merangsang pencernaan.
Hal ini mendorong asimilasi nutrisi dari makanan yang di konsumsi. Selain itu, jahe bermanfaat meredakan kram perut, diare, dan kembung.
- Meredakan kram menstruasi
Jahe yang dikonsumsi di awal periode menstruasi bisa mengurangi gejala nyeri haid pada beberapa perempuan.
Asal tahu saja, teh jahe dan gula merah digunakan untuk mengobati kram menstruasi dalam pengobatan Tiongkok.
- Mengelola gula darah
Ilmuwan penelitian Australia menyarankan bahwa jahe bisa menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Sebab, gula darah berhubungan langsung dengan kenaikan atau penurunan berat badan.
Suplemen jahe yang dikonsumsi secara teratur bisa membantu mengelola kadar gula darah.
- Menurunkan berat badan
Jahe bisa merangsang metabolisme tubuh yang nantinya bisa menurunkan berat badan sekaligus menghilangkan lemak membandel dari tubuh.
Suplemen jahe bisa membuat Anda merasa kenyang, sehingga tidak ingin makan dalam porsi besar.
- Meluruhkan batu ginjal
Jahe dikenal sebagai bahan alami yang bisa membantu meluruhkan batu ginjal. (*/net/pp)