PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKKAH-- Akhirnya petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M berhasil menemukan satu dari tiga jemaah haji Indonesia yang hilang. Sang jemaah yang bernama Niron bin Sunar itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Niron bin Sunar, jemaah tersebut telah ditemukan dan dikebumikan,” kata Kepala Bidang Pelindungan Jemaah PPIH Arab Saudi Harun Al-Rasyid.
Niron awalnya terpisah dari rombongannya pada saat melempar Jumrah Ula pada 29 Juni 2023. Jemaah asal Probolinggo, Jawa Timur itu tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 65 Embarkasi Surabaya (SUB 65). Dia terpisah dari rombongan saat melintasi terowongan yang mengarah ke jamarat.
Kesaksian istri almarhum Niron, Kamsani, menjadi salah satu kunci terungkapnya identias jenazah. Setelah mendapat informasi di RS An-Noor, petugas maktab datang ke hotel Kamsani untuk menunjukkan sejumlah gambar jenazah kepadanya.
Awalnya petugas menunjukan gambar dari arah kaki. Terlihat sarung yang melilit tubuh bagian bawah jenazah. Saat itu Kamsani langsung membenarkan bahwa itu adalah sarung suaminya dan dia langsung lemas dan menangis.
Atas perkenan Kamsani, petugas lalu menunjukan gambar bagian badan dan tangan. Pada salah satu pergelangan tangannya, terlilit gelang karet. Kamsani kembali mengiyakan bahwa itu adalah suaminya. Terakhir, petugas menunjukkan gambar muka, dan Kamsani pun membenarkan bahwa adalah wajah suaminya.
Gambar itu menjadi jawaban atas pencarian salah seorang jemaah yang telah hilang selama 12 hari. Sebelum hilang, Niron mengenakan sarung dan kaos warna putih dengan saku kotak di bagian perut. Sama persis dengan gambar yang ditunjukkan petugas.
Setelah memastikan bahwa jenazah itu adalah Niron suaminya, Kamsani langsung menandatangani pernyataan yang isinya membenarkan identitas pria tersebut adalah suaminya. Petugas maktab kemudian membawa Kamsani ke rumah sakit An-Noor untuk melihat jenazah Niron secara langsung.
Untuk saat ini, pihak PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M masih mencari dua orang jemaah haji Indonesia yang hilang. Sejauh ini baru satu jemaah yang ditemukan, yakni Niron bin Sunar, dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Kedua jemaah yang masih dalam pencarian yakni Idun Rohim Zen, 87, dari Embarkasi Palembang Kloter 20 (PLM 20) dan Suharja Wardi Ardi, 69, dari Embarkasi Kertajati Kloter (KJT 10).
Kepala Bidang Pelindungan Jemaah PPIH Arab Saudi, Harun Al-Rasyid mengatakan pihaknya akan memperluas area pencarian untuk menemukan dua jemaah haji Indonesia yang hilang saat puncak haji.
“Kita sudah berkoordinasi dengan pihak kepoilisian dan maktab. Kita lanjutkan pencarian agar lebih detail lagi. Rumah Sakit yang telah kita kinjungi akan kembali kita kunjungi. Mudah-mudahan ada nama dua jamaah yang masih kita cari,” kata Harun, Kamis, 13 Juli 2023.
Menurutnya, tim pencarian jenazah akan terus bekerja. Lokasi pencarian juga akan dikembangkan, dengan cara diperluas sampai ke Jeddah. “Insya Allah akan kita lakukan lagi, tidak menutup kemungkinan area yang ada di Thaif pun akan kita telusuri, atau cari,” sebutnya.
Harun mengapresiasi pihak Arab Saudi, termasuk maktab dan kepolisian, yang sangat kooperatif membantu tim dalam melakukan pencarian. Mereka akan langsung memberikan informasi bila menemui titik terang.
Disinggung terkait batas waktu pemakaman jenazah yang belum diketahui identitasnya, Harun mengatakan bahwa proses pemakaman jenazah akan dilakukan jika sudah diketahui penanggung jawabnya. Jika belum, maka tidak mudah untuk memproses pemakamannya. (jawapos/pp/uce)