Direktur PDAM Tana Toraja, Frans Mangguali. --ist--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TANA TORAJA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Tana Toraja melaksanakan distribusi air bergilir di wilayah Kecamatan Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Hal tersebut buntut dari musim kemarau dan pipa yang rusak, seperti yang disampaikan Kepala Bidang Umum PDAM Tana Toraja, Kariana Lebang.
“Sumbernya berkurang yang menjadi salah satu penyebabnya, ada juga pipa yang bocor di sekitar Kelurahan Se'pon,” ujarnya.
Lanjut Karina mengatakan staf PDAM baru akan melihat kendalanya setelah adanya keluhannya masyarakat terkait kebocoran pipa.
Sementara Direktur PDAM Tana Toraja, Frans Mangguali saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (18/7/2023) mengatakan bahwa pihaknya tidak menemukan masalah pada perpipaan.
Menurutnya, akibat dari distribusi bergilir yaitu sumber air bersih di Tana Toraja semakin menipis dikarenakan musim kemarau terjadi belakangan ini.
“Tidak ada masalah, hanya saja memang sumber di mata air kita semakin menipis, kita baru lewati musim kemarau,” ungkap Frans.
Sehingga itu, pihaknya membagi air secara bergilir agar semuanya dapat.
Diketahui sebelumnya, sejumlah warga di Kelurahan Pantan Kecamatan Makale mengeluhkan air tidak mengalir sudah tiga hari lamanya.
“Itu air mati terus dan sudah tiga hari, mengalir tengah malam tapi sebentar saja dan itu tidak cukup memenuhi kebutuhan air bersih kami,” ucap salah satu warga Pantan, Imelda, Senin (17/7/2023) kemarin.
Ia juga mengungkapkan beberapa warga terpaksa menggunakan air galon yang dibeli untuk kebutuhan air mereka sehari-hari.
“Kami pakai air galon biasanya, karena tidak ada pilihan lagi sedangkan kami ini butuh air bersih setiap hari,” pungkas Imelda.
Pihak PDAM Tana Toraja mengimbau warga Makale agar tetap tenang dan bersabar sehingga masalah dapat ditangani.
Penting diketahui, pihak PDAM Tana Toraja sendiri mendapatkan pasokan air bersih dari Sungai Sa'dan, tepatnya di mata air Palino dan mata air Kombong. (Risna)